Memiliki Keberanian
Sudah tidak diragukan lagi kalau entrepreneur itu berani mengambil langkah besar untuk kesuksesan. Mereka juga memiliki intuisi dan kepekaan, serta tidak ragu untuk mengatakan ‘tidak’ ketika ada tawaran yang tidak menguntungkan bagi kedua pihak. Entrepreneur sejati juga tidak merasa takut dengan persaingan, karena persaingan keras seringkali bisa mendorong kemajuan.
Hubungan Interpersonal yang Baik
Bisnis adalah tentang orang-orang yang terlibat di dalamnya. Di balik bisnis besar adalah kerjasama manusia di belakangnya. Hubungan antarmanusia (interpersonal) menjadi poin penting dalam pengembangan karakter entrepreneur. Mengapa hal ini menjadi penting? Dalam berbisnis selalu dituntut untuk memenuhi kebutuhan orang yang menjadi konsumennya. Setidaknya, entrepreneur menempatkan di posisi sebagai konsumen.
Memiliki Manajemen Waktu yang Baik
Orang yang produktif akan segera menyadari pentingnya dan memanfaatkan waktu, itulah mengapa seorang entrepreneur sejati itu pasti memiliki sikap disiplin yang tinggi. Sikap disiplin dan terjadwal akan memudahkan kita untuk mengatur apa yang harus dikerjakan, sekaligus meninjau mana saja yang merupakan prioritas yang harus didahulukan.
Bersifat Murah Hati
Richard Branson, salah satu entrepreneur paling sukses di Inggris pernah mengatakan bahwa ‘For my very first day as an entrepreneur, I’ve felt the only mission worth pursuing in business is to make people’s lives better. Prinsip itu bisa dijadikan acuan bagi entrepreneur sukses di manapun bahwa sejak awal membangun bisnis adalah ingin memberikan manfaat untuk lingkungan di sekitarnya agar bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Entrepreneur sejati juga bersifat murah hati. Dalam banyak kesempatan, membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan itu bisa memberi kebahagiaan tersendiri. Kenyataannya, hampir semua orang kaya di dunia juga merupakan filantropis yang tidak tanggung-tanggung dalam berbagi sebagian hartanya.
Memiliki Prioritas
Seperti kata Walt Disney, A man should never neglect his family for business. Sesibuk apapun urusan bisnis, sebaiknya keluarga tetaplah prioritas, karena merekalah orang-orang yang mendukung setiap langkah kesuksesan. Sesekali bolehlah mengambil waktu untuk berlibur, sekaligus menikmati hasil kerja. Liburan bisa dilakukan bersama keluarga maupun rekan setim, agar tidak monoton bekerja terus.
Mengambil jeda waktu untuk liburan bisa memberi penyegaran tersendiri, sehingga aktivitas di hari-hari berikutnya lebih optimal.