Sampai hari ini apakah Anda sudah merasa puas dengan pencapaian Anda? Apakah Anda sudah merasa menjalani hidup dengan usaha yang maksimal? Apakah Anda sudah merasa nyaman dengan karakter yang melekat pada diri Anda saat ini?
Kali ini kita akan mencoba jawab jujur tentang diri sendiri. Apakah karakter Anda cocok untuk menjadi pengusaha? Adakah tipe orang yang tidak cocok menjadi pengusaha? Apapun itu, coba kita sebutkan dulu satu per satu karakter seperti ini:
1.Belum Memahami Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Pertama, kita tahu bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan. Kedua, untuk menjadi pengusaha kita tidak akan bekerja sendiri. Selain fokus pada kelebihan dan menutup kelemahan diri, tentunya pengusaha perlu kerjasama dengan orang lain sebagai partner untuk mendukung langkah yang dijalankan. Kalau belum memahami kelebihan dan kekurangan diri, bagaimana mau memajukan usaha yang dijalankan?
2.Kurang Disiplin
Selanjutnya tentang kedisiplinan. Kalau menjadi karyawan mungkin lebih mudah menjadi orang yang disiplin dan taat aturan karena selalu diawasi oleh rekan maupun atasan. Bagaimana dengan menjadi pengusaha yang notabene juga jadi bos untuk diri sendiri. Pengusaha mestinya bisa mendisiplinkan diri, walau tidak ada yang mengawasi.
3.Tidak Mampu Memimpin Orang Lain
Memimpin itu beda dengan menyuruh. Memimpin adalah memberi contoh, menginspirasi, dan juga mengajarkan sesuatu yang diperlukan oleh orang yang dipimpin. Pengusaha mestinya bisa menjalankan peran sebagai pemimpin, sebagai motivator, menjadi ‘pengawas’, sekaligus mentor, dan trainer. Sudahkah Anda bisa melakukannya?
4.Tidak Memiliki Tabungan atau Penghasilan Lain
Realistis saja, saat awal membangun sebuah usaha, tidak ada yang menjamin kalau kita akan mendapat penghasilan yang tinggi. Bahkan penghasilan tetap seperti karyawan pun seringkali harus dilupakan sejenak. Di sinilah tantangannya. Pengusaha bidang apapun harusnya siap untuk menghadapi ketidakpastian itu, salah satunya dengan memiliki tabungan atau penghasilan cadangan lain.
5.Mengabaikan Visi dan Misi
Sebagian orang memang menganggap visi dan misi tak lain adalah hal serius yang lebih layak untuk ada di organisasi formal saja. Kalau soal menjalankan usaha kecil, nanti saja. Yang penting profit lancar dulu. Hati-hati dengan mindset seperti ini. Tanpa visi misi yang jelas, bukankah orang akan jadi mudah menyerah saat menghadapi kesulitan? Maka dari itu, seorang pengusaha juga perlu memiliki visi dan misi yang jelas untuk bisnisnya.
Jadi bagaimana dengan diri Anda? Apakah Anda cocok menjadi pengusaha? Karakter nomor berapa yang paling sesuai dengan Anda?