Apakah selama ini Anda menjalankan putaran aktivitas sehari-hari sebagai proses yang berjalan secara alami? Atau dengan kata lain melihatnya sebagai hal biasa: memang sudah seharusnya berjalan begitu. Padahal, ketika Anda melakukan suatu pekerjaan berulang-ulang, suatu saat nanti akan ada titik tertentu di mana Anda bertanya ‘kenapa saya melakukan ini?’ Kalau pertanyaan itu tidak segera dijawab, maka perasaan terbebani akan muncul.
Multitasking Membuat Jadi Tidak Produktif
Banyak orang merasa bisa melakukan apapun secara bersamaan (multitasking), tapi pada akhirnya malah tidak ada satu pun yag dapat terselesaikan dengan baik. Ada juga yang frustasi karena mereka begitu ingin dihargai untuk usaha mereka, tapi bukan untuk hasil yang mereka lakukan. Apakah orang-orang yang seperti itu produktif?
Pada dasarnya setiap pekerjaan membutuhkan hasil yang nyata, bukan hanya sekedar omong kosong dan kesibukan tanpa hasil.
Jangan Asal Sibuk
Bagi Anda yang merasa sibuk, membuang waktu pada tindakan yang tidak jelas mungkin bukanlah masalah, tapi bagi orang produktif waktu adalah segalanya, jadi tindakan yang harus dilakukan haruslah jelas. Nah, soal prioritas kerja lain lagi. Banyak orang sibuk yang memiliki banyak hal yang jadi prioritas.
Orang produktif paham kalau mereka memiliki terlalu banyak prioritas, maka sama artinya dengan tidak memiliki prioritas. Berusaha menyembunyikan keraguan tentang tujuan hidup dengan bertindak percaya diri dalam langkah-langkah kecil (yang kadang tidak penting).
Berkonsentrasi Penuh dan Hargai Waktu Yang Ada
Pernahkah anda enggan berhenti bekerja untuk beristirahat di sore hari, atau setiap pagi selalu terbangun dengan wajah yang berseri-seri? Kalau pernah atau bahkan sering, selamat. Itu berarti Anda bekerja yang sesuai dengan bidang Anda. Atau dengan kata lain, Anda berada di pekerjaan yang tepat. Saat Anda berkonsentrasi penuh pada tugas yang sedang dikerjakan dan menjadi terfokus, waktu akan terasa terbang begitu saja. Istilahnya, menjadi lupa waktu dan hari terasa cepat.
Kondisi ini disebut ‘flow’, demikian kata seorang psikolog Hungaria bernama Mihály Csíkszentmihályi dalam bukunya ‘Finding Flow’. Flow adalah:
keadaan pikiran atau mental seseorang dalam sebuah aktivitas atau kegiatan yang membuatnya sangat terfokus, terlibat penuh dalam proses yang sedang dilakukannya.