Ide baru seringkali terlihat begitu menarik bagi sebagian kita. Membangun start up bisa menjadi cara menyalurkan ide baru tersebut, ide yang kita anggap hebat. Kita tahu, memulai startup di era sekarang tidak hanya mengandalkan modal dan ide semata, dua-duanya harus berjalan beriringan dan seirama.
Banyak ide-ide gila yang di punyai anak negeri ini, tapi kadang terkendala oleh modal. Tapi tidak sedikit juga karya-karya anak negeri yang sudah terlihat dan cukup membuat perhatian publik.
Punya modal tapi tidak punya ide atau gagasan akan menjadi nol besar, sebaliknya punya ide tapi tidak ada modal sama juga nol besar. Dua hal penting ini harus berjalan bersama untuk mewujudkan sebuah karya yang diharapkan. Satu saran yang perlu diperhatikan adalah berhentilah mencari ide baru.
Mengapa Berhenti Mencari Ide Baru?
Bukan berarti pesimis, semua ide bagus barangkali sudah diambil orang. Di saat yang sama, tidak mudah untuk menyalurkan passion Anda menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan orang. Sementara itu, di sisi lain kita dapat dengan jelas mengatakan bahwa tidak banyak orang ingin mencari solusi masalah dunia yang paling mendesak, karena berbagai alasan.
Ini bukan hanya tentang menyelesaikan masalah nyata atau memenuhi hasrat (passion) Anda, itu harus menjadi keduanya. Faktanya, semua ide yang bagus sepertinya sudah ‘diambil orang’ hanya karena ide itu telah dieksekusi dan terbukti. Terlepas dari ide itu, mereka mengeksekusi ide yang tidak baru dengan cara yang lebih totalitas dari orang lain.
Totalitas Adalah Kuncinya
Katakanlah perusahaan teknologi seperti Facebook dan Space-X milik Mark Zuckerberg dan Elon Musk. Mereka bukan yang pertama yang membuat perusahaan dengan tujuan semacam itu.
Tapi, begitu dieksekusi dengan sempurna oleh orang-orang seperti Zuckerberg atau Musk, ide-idenya itu secara instan menjadi berbeda. Begitulah cara kerja ide menjadi lebih bagus dari yang lain.
Selain Facebook yang bukan yang pertama pada ide-ide situs jejaring berbasis profil, ada pula Whatsapp dan Google. Whatsapp juga bukan yang pertama pada ide aplikasi perpesanan dan Google pun bukan yang pertama di ide bisnis mesin pencari. Perbedaannya adalah: mereka hanya pandai mengeksekusi ide-ide mereka.
Itulah mengapa kita tidak perlu selalu mencari ide baru, tapi eksekusilah ide yang kita miliki sekarag dengan totalitas meskipun itu ide lama.