Inilah Efek Luar Biasa karena Bekerja dengan ‘Menggunakan Rasa’ di Hatinya

Diposting pada

Efek Luar Biasa karena Bekerja dengan HATI

 

( By Coach Edwin Indarto )

 

Sahabat bisnis, salam pencerahan dan sukses buat Anda semuanya…

Kita bertemu kembali dalam sesi sharing dari saya tentang bagaimana tim Anda bisa BEKERJA DENGAN HATI. Mungkin Anda bertanya “Kenapa harus bekerja dengan hati, Coach?” Saya balik pertanyaannya “Apa yang terjadi pada tim Anda ketika mereka bekerja tidak MENGGUNAKAN RASA di hatinya?”

Bahkan PASANGAN HIDUP ANDA memberikan masakan tanpa menggunakan rasa? Apa jadinya? Pasti akan terasa hambar. Begitu juga ketika karyawan Anda bekerja tidak dengan sepenuh hatinya.

 

“Coach, bagaimana caranya mengajari tim kita untuk bekerja dengan hatinya?”

Sahabat bisnis, saya memiliki sebuah ilustrasi… Bagi Anda yang muslim, saya beri contoh tentang cara kita salat. Kira-kira adakah perbedaan antara orang yang salat di awal waktu, di akhir waktu, dan yang seenaknya sendiri?  Orang yang salat di awal waktu, apakah mereka melakukan karena rasa terpaksa, kewajiban, atau rasa syukur?

Anda bisa menentukan prosentasenya: antara terpaksa, kewajiban, atau rasa syukur. Tentu sangat berbeda antara mereka yang salat di awal waktu dan mereka yang salat di akhir waktu.

Dari jawaban itu kita sudah bisa memprediksikan bahwa yang salat di awal waktu adalah WUJUD SYUKUR PADA TUHANNYA, meskipun tidak 100%. Lebih prioritas menjadi wujud syukur. Sedangkan yang salat di akhir waktu bisa jadi karena merasa ada ‘kewajiban’ yang harus dilaksanakan. Menggugurkan kewajiban semata.

Mana yang lebih memberikan efek luar biasa? Yang karena rasa syukur atau yang karena menggugurkan kewajiban? Ya benar sekali. Mereka adalah yang melakukan salat dengan rasa syukur.

Inilah Perbedaannya…

Orang yang menggugurkan kewajiban, ketika ada kesempatan untuk melakukan sesuatu yang negatif meskipun tidak ada niat dia akan ambil kesempatan itu. Sedangkan yang salat di awal waktu dengan penuh rasa syukur, maka ia akan teringat akan salatnya dan salat itu akan mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar.

“Coach ini kan bukan masalah pendidikan agama?”

“Ini kan tentang bekerja dengan hati? Kenapa malah bahas salat?”

Begini sahabat bisnis, ilustrasi tadi kita geser ke dalam PEKERJAAN ANDA.

Sebagai contoh driver Anda, si A dan si B. Satu driver Anda sebut saja namanya A. A ini bekerja dengan hatinya, sedangkan B tidak. Saat mengantar Anda ke bandara, jarak 10 km di kota Anda dengan waktu 30 menit, BAGAIMANA IA BEKERJA?

Saat itu pesawat mau berangkat jam 8. Idealnya Anda berangkat jam 7 atau bahkan 6.30. Karena suatu hal, Anda berangkat jam 7.15? SEORANG DRIVER YANG BEKERJA DENGAN HATI akan melakukan apa? Bekerja dengan santai, ngebut, atau ngebut tapi dengan perhitungan? Ya, dia akan ngebut tapi dengan perhitungan sehingga aman bagi dirinya, aman bagi bosnya dan aman bagi orang lain.

Tim produksi Anda pun begitu, mereka TIDAK MELIHAT DIRI MEREKA BEKERJA UNTUK UANG. Tapi pekerjaannya adalah wujud PENGABDIAN KEPADA TUHANNYA melalui perusahaan tempat dia dipekerjakan. Tim marketing pun demikian. “Ini adalah wujud pelayanan saya kepada makhluk Tuhan karena Tuhan sudah melayani kehidupan saya. Harapannya bahwa produk dan jasa yang saya tawarkan ini menjadi pembawa berkah untuk kehidupannya,” demikianlah pemikiran mereka yang bekerja dengan hati.



Download Aplikasi Bisnis Online Rezeki Apps untuk cari penghasilan tambahan lewat ponsel Android.



VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.

playlist VLOG



download ebook