Bisnis yang dijalankan karena termotivasi oleh kesuksesan orang lain memang sah-sah saja. Ada kalanya di suatu waktu kita melihat sebuah bidang bisnis begitu banyak peminatnya. Itulah mengapa sebagian orang akan peka dan jeli dengan peluang yang ada.
Kali ini kita sebut istilah ‘bisnis musiman’, sebuah bisnis yang dijalankan saat tertentu saja, misal berjualan takjil saat Ramadhan, souvenir saat bulan-bulan ‘musim nikah’, berjualan merchandise klub sepak bola saat musim perhelatan Piala Dunia. Apapun itu, dalam bisnis musiman, kita akan menemui beberapa hal suka dukanya.
Tapi, kira-kira apa saja yang patut diperhatikan saat akan menjalankan bisnis musiman?
Ikuti Tren yang Berkembang di Masyarakat
Salah satu syarat terpenting supaya bisnis dapat berjalan sukses adalah harus menghasilkan produk yang berkualitas. Prinsip ini berlaku pada bisnis apapun. Satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk adalah melihat tren yang sedang berkembang. Kita tahu bahwa semakin banyak orang memakai suatu produk maka produk tersebut akan menjadi sebuah tren di masyarakat.
Tren itu bisa menunjukkan kebutuhan atau memang terbentuk karena berbagai faktor. Misalnya ketika kita bicara soal produk fashion, orang memakai tidak selalu karena kebutuhan, tapi sekadar untuk bergaya saja agar dianggap kekinian.
Tugas pebisnis dalam hal ini adalah memilah mana yang memang menjadi kebutuhan dan mana yang merupakan tren. Perlu diketahui bahwa tidak ada yang menjamin bahwa sebuah tren akan berlangsung lama. Begitu juga bisnis yang mengikuti tren.
Perhatikan Kebutuhan Konsumen
Sebagai entrepreneur memang sudah seharusnya fokus dan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang-orang yang menjadi target konsumennya, dan bukan sekadar meningkatkan penjualan. Tentu saja penjualan sangat penting namun sebaiknya seorang entrepreneur tidak hanya fokus pada omset dan profitnya sendiri, tapi juga konsumennya.
Salah satu yang perlu dijadikan perhatian adalah kebutuhan konsumen. Dengan memperhatikan kebutuhan konsumen, maka Anda akan lebih memahami hal apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen terkait produk yang Anda punya. Mengikuti tren dalam berbisnis hanya akan memberikan dampak yang buruk bagi bisnis Anda.
Daripada sekadar mengikuti tren, lebih baik buatlah produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Pertanyaannya adalah bagaimana cara mengetahui kebutuhan konsumen?
Memantau aktivitas konsumen di media sosial bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh mereka.