Kadang kita terlalu fokus dengan hal-hal besar hingga lupa menghargai hal-hal kecil? Misalnya hal-hal berikut ini; ada teman yang baik hati mengajak berangkat kuliah bersama, penumpang bus di sebelah kursi kita yang menyapa dengan ramah, air bersih yang berlimpah, kelucuan tingkah polah keponakan yang jadi ‘hiburan gratis’, koneksi internet yang lebih cepat dari biasanya, bagaimana menurut Anda tentang hal-hal sederhana itu?
Hal kecil di Tempat kerja
Misalnya sekarang Anda memiliki pekerjaan, menurut Anda apa yang menenangkan selain kenaikan gaji? Ya, tidak dipungkiri memang yang satu ini menjadi salah satu hal penting untuk untuk orang yang melakukan pekerjaan. tapi pernahkah Anda dalam keseharian menemukan beberapa hal kecil yang bisa membuat jadi lebih bahagia? Misalnya memiliki rekan kerja yang menyenangkan, sudahkah Anda berterima kasih karena suksesnya suatu proyek atas bantuan mereka?
Perubahan Kecil Kehidupan Spritual Anda
Hubungan kita dengan Tuhan pun dibangun dari sekumpulan hal-hal kecil tapi rutin (istiqomah). Dalam hal ini, misal Anda adalah seorang penganut agama Islam yang mempunyai kewajiban shalat 5 kali sehari, coba perhatikan lagi waktu shalat yang Anda jalani setiap hari. Ketika sudah bisa melakukannya dengan lengkap, lalu perhatikan waktunya. Sudah tepat waktukah? Kalau belum, mulai hari ini biasakan shalat 5 – 10 menit lebih awal dari datangnya waktu panggilan ibadah itu.
Fokus dengan yang Ada di Dekat Kita
Saat sedang bersama seseorang, baik itu anggota keluarga, teman, pasangan, atau rekan kerja, coba fokuslah beberapa saat hanya untuk dia. Mungkin karena tanggungan di luar, selama ini kita jadi mengurangi hak mereka. Yang menjadi hak mereka bisa berupa waktu, perhatian, dan kesempatan untuk didengarkan ceritanya. Sesekali berhentilah sejenak dari kesibukan melakukan hal-hal lain. Beri waktu walaupun hanya beberapa menit untuk benar-benar menjalin percakapan. Benar-benar memerhatikan mereka.
Membuat Dampak Besar
Sebagian kita memang cenderung suka terobsesi melakukan hal besar untuk membuat dampak besar pula. Di sisi lain kita juga terbiasa menghargai sesuatu yang terlihat hebat, istimewa, sulit dilakukan, dan lain-lain yang identik dengan kebersaran. Tidak masalah juga ketika seseorang besemangat melakukan sesuatu yang berdampak besar. Tapi hal besar juga dimulai dari yang kecil.
Menghargai hal kecil tidak perlu dilakukan dengan serius. Jalani aktivitas itu dengan mengalir, sambil terus peka dengan kejutan yang mungkin terjadi. Menghargai apapun itu dimulai dari hal-hal kecil, dimulai dari langkah pertama.