Meminjam istilahnya Prof.Rhenald Kasali, inisiatif dan kesadaran ini sama seperti konsep self driving yang diusung oleh beliau. Inisiatif dan kesadaran personal ini menentukan akan sejauh apa seseorang mengembangkan diri atau bidang yang ditekuninya.
Bahwasanya hidup ini banyak orang yang penuh gagasan, keberanian mengambil risiko, dan kesadaran untuk aktif mengontrol situasi di sekitarnya. Karakter orang seperti itu disebut dengan driver. Selain driver, ada juga passenger atau penumpang.
Apa yang kita lakukan sebagai penumpang di kendaraan umum? Kita bisa duduk, ngobrol dengan sesama penumpang lainnya, memandangi ke luar jendela, atau mungkin tidur-tiduran. Tentunya lebih santai daripada orang yang menjadi pengemudi (driver).
Coba bayangkan misalnya posisi penumpang yang cenderung pasif itu dianalogikan ke dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam tim kerja. Dalam setiap tim tentunya ada orang-orang yang lebih aktif daripada yang lain karena memang faktor tanggung jawabnya.
Perannya untuk mengambil keputusan membuatnya tidak mungkin lepas dari inisiatif untuk mencari solusi. Tapi apakah orang yang posisinya bukan pengambil keputusan, lantas hanya mengikuti arus begitu saja?
Bagaimana Jika Kita Bukan Pengambil Keputusan?
Banyak anggapan yang berkembang bahwa pemimpin yang berinisiatif dinilai terlalu mengatur, sedangkan pekerja yang berinisiatif dianggap pemberontak. Sementara itu, inisiatif memang sering dianggap sebagai suatu kewajiban dari seorang pemimpin saja, sehingga mereka yang tidak berada di posisi pemimpin, merasa kurang perlu mengembangkan sikap inisiatif.
Apakah pandangan seperti itu tepat? Padahal sebuah perjuangan menuju kesuksesan yang berasal dari kesadaran sendiri tentunya hasilnya lebih berkesan daripada yang hanya berdasarkan perintah. Bukankah sebenarnya kita bekerja apapun itu pada akhirnya bisa meningkatkan potensi diri? Jadi mengapa tidak mengembangkan inisiatif saat bekerja?
Mempengaruhi atau dipengaruhi?
Semua individu atau organisasi mempunyai inisiatif, tetapi dengan kadar yang berbeda. Kita juga tahu dalam setiap interaksi dengan orang, kemungkinannya ada dua: memengaruhi atau dipengaruhi. Inisiatif bisa menularkan energi positif, sehingga saat berkumpul dengan orang-orang yang memiliki inisiatif kita akan ketularan semangat mereka.
Untuk itulah perlunya kita berkumpul dengan orang-orang sukses agar kesuksesan itu menular pada diri kita. Ketika tidak memiliki kendali penuh pada diri sendiri, tentu akan dengan mudah dipengaruhi, bahkan kehidupan kita bisa ‘disetir’ orang lain.
Anda ingin memiliki bisnis yang berjalan lancar tanpa pengawasan dan tim yang penuh inisiatif? Pahami dulu ilmunya bersama kami dari iBizCOACH. Ikuti seminar “Autopilot your Business” tanggal 29 Agustus 2018 di Novotel Solo. Info lengkap hubungi 08112652244.