Apakah Anda seorang yang aktif menggunakan media sosial? Seberapa intens Anda berinteraksi dengan teman-teman di dunia maya itu? Lalu seberapa banyak Anda mengikuti sosok yang populer di media sosial? Disadari atau tidak, sebelum Anda memutuskan mengikuti orang-orang yang terkenal dan berpengaruh di media sosial itu, kemungkinan Anda sempat membuat pertimbangan: apa alasan mengikuti (following) mereka?
Apapun alasan itu, tentu sah-sah saja asalkan memang sesuai kebutuhan. Mungkin saja alasan mengikuti mereka adalah untuk mendapatkan inspirasi, tips, sharing informasi, networking yang sesuai bidang Anda, atau sekadar bersenang-senang. Yang jelas, benang merahnya adalah soal tren. Bagaimana mereka menciptakan sebuah tren yang diikuti banyak orang.?
Semua Orang Kini Mampu Menjadi Trendsetter
Istilah trendsetter mungkin sudah sering kita dengar melalui berbagai media. Jika awalnya istilah itu banyak digunakan di dunia fashion, saat ini kata trendsetter tidak terbatas hanya pada dunia fashion saja. Tren bisa terjadi pada semua segi kehidupan, dan bisa dikatakan kalau semua orang kini mampu menjadi trendsetter atau menciptakan tren tersendiri, terlepas itu hal positif atau negatif. Lalu apakah yang dimaksud tren itu? Tren merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian serta diikuti orang banyak, sedangkan orang yang menciptakan tren itu adalah trendsetter. Tren itu sendiri tidak muncul begitu saja melainkan tercipta melalui sejumlah proses. Salah satu proses menciptakan tren menurut Malcolm Gladwell adalah tentang the law of the few (Hukum yang sedikit)
Hukum tentang Yang Sedikit (The Law of The Few)
Keberhasilan suatu hal yang dalam istilahnya Malcolm Gladwell disebut social epidemy, itu sangat bergantung pada keterlibatan orang-orang yang memiliki seperangkat keterampilan sosial langka. Dengan kata lain, untuk mempopulerkan tren, menyebarkan gagasan, atau memperkenalkan produk baru, itu karena ada orang-orang yang meskipun jumlahnya sedikit tapi memiliki pengaruh sosial yang tinggi karena network mereka yang luas.
Mereka yang mempengaruhi the law of the few ini memiliki kelebihan dalam cara bergaul, nilai-nilai hidup, dan khususnya keterampilan mempengaruhi orang lain.