‘Bagaimana cara menjadi lebih produktif’ sepertinya adalah pertanyaan hampir semua orang. Itulah mengapa banyak sekali tips pengembangan diri seputar rahasia produktivitas. Bahkan sampai membahas bagaimana orang-orang terkenal di dunia dalam mengatur waktu mereka yang sama dengan kita: sama-sama 24 jam.
Mulai dari Pikiran dan Ubah Pandangan
Pikiran membangun asosiasi yang kuat antara tempat-tempat dan peristiwa tertentu. Sayangnya, keadaan frustrasi dan tidak produktif sama saja dengan ‘aktivitas’ bagi pikiran sebagai kesibukan yang terkait dengan kebahagiaan. Semakin lama Anda merasa frustrasi di tempat yang sama, semakin besar kemungkinan pikiran Anda jatuh ke keadaan tidak produktif hanya dengan memasuki ruang itu.
Lewati Hal-Hal yang Sulit
Banyak proyek berhenti ketika orang-orang di dalamnya mencapai titik di mana mereka tidak tahu bagaimana untuk bergerak maju. Salah satu cara untuk melewatinya adalah dengan menyisihkan hal sulit itu dan melanjutkan seolah-olah Anda sudah menyelesaikannya. Misalnya, saat menulis rencana bisnis, Anda mungkin terpaku pada proyeksi pendapatan, tanpa tahu bagaimana cara mengetahui bagian itu. Biarkan bagian itu, untuk sekarang, dan lanjutkan dengan bagian selanjutnya. Seringkali, hal-hal yang sulit lebih mudah setelah Anda menyelesaikan bagian yang lebih mudah. Anda mengembangkan keahlian untuk menangani bagian yang sebelumnya berada di luar kemampuan Anda.
Perhatikan Waktu 20 Menit Anda
Atur alarm selama 20 menit dan janjikan diri Anda untuk bekerja sampai alarm berbunyi. Ini berguna untuk aktivitas yang bersifat teknis, bukan aktivitas yang butuh energi kreatif atau konseptual. Aktivitas apa saja yang bisa dilakukan dengan menguji tingkat produktivitas Anda dalam waktu 20 menit adalah entri data, mengetik , memberi nilai ujian, mengirim email penawaran, dsb. Yang menarik dari hal ini adalah, begitu timer berbunyi, Anda sering menyadari bahwa Anda memiliki ‘momentum’ dan benar-benar hanya ingin menyelesaikan pekerjaan, dan inilah saat di mana Anda benar-benar fokus dan merasa ada urgensi untuk menyelesaikannya.
Mengubah Hukuman Menjadi Hadiah
Pikiran akan berkembang pada situasi yang terbatas atau terdesak, meskipun mungkin perlu beberapa latihan. Jika Anda tahu Anda hanya memiliki jumlah waktu x untuk mengerjakan sesuatu, dan jika alternatifnya lebih frustrasi, pikiran akan beradaptasi. Dengan membatasi waktu Anda untuk mengerjakan suatu hal, Anda mungkin juga perlu motivasi lain seperti mengubah hukuman menjadi hadiah.
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.
