Ada banyak sifat dan kepribadian manusia yang biasa kita temui dalam interaksi di sepanjang hari, di dunia kerja misalnya. Perbedaan itu wajar, tapi alangkah baiknya setiap diri memiliki pemahaman dan skill tentang berinteraksi dengan orang lain. Pada akhirnya, membangun hubungan jangka panjang pun membutuhkan yang namanya interpersonal skill.
Apa Itu Interpersonal Skill?
Interpersonal skill ini terkait tentang kecerdasan emosional, empati, komunikasi lisan dan tertulis, kepemimpinan, kolaborasi, dan kerja tim. Singkatnya, interpersonal skill adalah keterampilan yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan baik dengan orang lain. Termasuk kemampuan mengajar dan penerimaan terhadap umpan balik, mendengarkan secara aktif, sikap penuh perhatian, kepercayaan diri, dan meredakan konflik. Maka, cukup beralasan bahwa interpersonal skill adalah hal yang berharga untuk bisa membangun hubungan jangka panjang. Baik secara profesional maupun personal.
Inilah mengapa para manajer HRD, salah satu hal pertimbangannya ketika mewawancarai calon karyawan adalah tentang keterampilan interpersonal mereka. HRD mengajukan pertanyaan menyelidik untuk mempelajari bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, mengelola konflik dan berkontribusi pada suasana tim.
Interpersonal Skill Tidak Berarti Tahu Segalanya
Dapatkah Anda melihat bahwa orang-orang yang Anda wawancarai memiliki keterampilan interpersonal? Ketika para calon karyawan mengatakan hal-hal seperti, “Saya lebih suka bekerja sendiri” atau “Saya bisa langsung bergerak cepat tanpa bantuan orang,” apa pendapat Anda? Ketika para kandidat tampaknya mengetahui segalanya, itu justru dipertanyakan apakah mereka akan menerima pembelajaran atau terbuka terhadap kritikan dan umpan balik.
Bahkan buat orang-orang yang bekerja kreatif secara freelance, contohnya desainer grafis atau penulis. Itu bukanlah usaha sendirian. Tentu, kita dapat menulis dalam kesendirian, tetapi saat selesai menulis, selalu ada klien, kolega, mitra, rekan kerja, dan lainnya yang meninjau kontennya.
Interpersonal Skill dalam Coaching
Dalam lingkungan kerja, keterampilan interpersonal memengaruhi setiap segi perkembangan dan kesuksesan Anda. Bahkan seorang coach harus berkolaborasi dengan tim desain di perusahaan yang mempekerjakan mereka untuk memfasilitasi pelatihan.
Selama pelatihan itu sendiri, coach harus terhubung dengan audiens dan membangun hubungan yang mendukung keterbukaan dan perkembangan pribadi. Apa jadinya jika coach tidak berinteraksi dengan baik dengan peserta pelatihan? Mereka tidak mungkin diundang kembali. Jika mereka diundang kembali, mereka mungkin tidak akan mendukung pertumbuhan peserta pelatihan mereka.