[Lanjutan dari Part 1]
Dibutuhkan Kemampuan Multi-tasking
Mari kita hadapi dan akui saja: menjadi ibu yang bekerja itu melelahkan. Apalagi kalau anaknya masih balita. Setiap menit sepanjang hari tampak penuh popok dan email! Untuk alasan ini, dibutuhkan multi-tasking di level baru. Sebagai contoh, penulis artikel asli di themuse.com ini mulai mengetik artikel di ponsel sambil mengantri di tempat penitipan anak.
“Setelah mengantar anak ke tempat penitipan, saya melanjutkan perjalanan sambil berbicara dengan saudara perempuan saya melalui telepon. Ini adalah satu-satunya kesempatan saya dapat menemukan waktu untuk terhubung dengannya, dan saya memanfaatkannya sebaik-baiknya. Kadang-kadang, saya membawa makan siang saya ke tempat cuci mobil dan membaca beberapa hal sambil menunggu. Untuk ‘menjaga kewarasan’, saya mencoba merampingkan kegiatan sehari-hari saya sehingga saya punya waktu sebanyak mungkin di rumah.”
Manfaatkan Waktu di Rumah
“Saya mencoba untuk lebih intens memanfaatkan sebagian besar waktu yang saya miliki bersama keluarga saya. Walaupun semua ini membutuhkan lebih banyak energi, tapi ini menghasilkan malam yang jauh lebih menyenangkan serta hubungan yang lebih baik dengan keluarga kecil saya. Untuk saat ini, saya menjalani setiap hari sebagaimana adanya, melakukan yang terbaik yang saya bisa. Dan itu, bagi saya, sudah cukup.”
Itulah sekelumit cerita tentang seorang ibu yang bekerja dan bagaimana mengatur waktunya. Lalu bagaimana dengan Anda?
Bagaimana Anda Mengatur Waktu Sehari-Hari?
Memang banyak sekali rekomendasi tentang bagaimana seharusnya manajemen waktu yang kita lakukan. Tapi tetap saja akhirnya kita sampai kepada kesimpulan bahwa tidak ada sistem manajemen waktu yang sempurna. Sebagus apa pun metode manajemen waktu, pada akhirnya semua kembali ke diri sendiri.
Dalam banyak situasi, berbagai aktivitas yang mesti kita lakukan itu seperti berebut satu sama lain untuk diselesaikan lebih dulu. Belum lagi orang-orang yang harus kita temui. Itulah mengapa kita butuh untuk memahami prioritas dalam hidup kita ini.