Bulan Ramadhan tahun ini datang kembali. Segenap umat Islam menyambutnya dengan suka cita. Berbagai pernak pernik Ramadhan sudah mulai tersedia di pusat perbelanjaan sejak sebulan sebelumnya. Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menyambut bulan Ramadan antara lain perlengkapan ibadah, pakaian, bahan makanan, juga perlengkapan rumah.
Dari Ibadah sampai Belanja
Di samping urusan spiritual, bulan ini juga spesial dalam urusan belanja. Berbagai lembaga, misalnya Nielsen, membuat semacam survei tentang perilaku konsumen di bulan Ramadhan yang ternyata memiliki karakteristik yang berbeda dibanding bulan-bulan lainnya.
Perubahan perilaku konsumen di bulan Ramadhan ini cenderung memberikan efek positif kepada bisnis. Bulan Ramadhan adalah bulan penting bagi para pemilik bisnis atau perusahaan. Memperhatikan konsumen di bulan Ramadhan sama halnya dengan memperhatikan mereka setahun ke depan.
Perubahan perilaku konsumen Indonesia saat Ramadhan
Perilaku konsumen sendiri merupakan hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan dalam membeli sesuatu. Perubahan perilaku konsumen Indonesia selama bulan Ramadhan kemungkinan disebabkan karena berubahnya pola aktivitas harian terkait atmosfer religius yang meningkat, bergesernya pola makan, dan berubahnya tradisi lainnya di keseharian di bulan Ramadhan selama satu bulan penuh.
Pola Aktivitas Keseharian yang Berubah
Berdasarkan analisis Google pada Ramadhan tahun 2017, umumnya orang-orang Indonesia lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk beristirahat selama bulan tersebut. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan pola makan dan waktu luang yang lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Jam makan siang yang biasanya digunakan untuk makan siang pun dapat digunakan untuk beristirahat atau tidur siang. Pola makan yang biasanya tiga kali sehari berubah menjadi dua kali sehari (yaitu pada waktu sahur dan buka). Waktu luang di siang hari ini banyak digunakan oleh orang-orang untuk berbelanja online.
Waktu Online Lebih Banyak
Waktu istirahat yang berlimpah ini mendorong orang-orang menghabiskan waktu online lebih banyak. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk membuat konten marketing, baik itu melalui video ataupun podcast.
Sebaiknya yang dibuat adalah konten ringan yang bisa ‘menemani’ konsumen di sela-sela waktu istirahat mereka. Libur panjang menjelang hari raya pun dimanfaatkan untuk beristirahat sejenak dari rutinitas.
Semakin sering mereka mengakses konten Anda, semakin tinggi juga brand awareness produk Anda. Menyediakan konten yang menemani waktu istirahat mereka juga merupakan langkah baik karena kondisi pikiran konsumen sedang dalam kondisi rileks.