Untuk kepentingan bisnis apapun, mempekerjakan orang yang tepat sangatlah penting, terutama untuk perusahaan kecil dengan karyawan yang sedikit. Sebab memasukkan orang yang salah tidak hanya membuang-buang waktu dan biaya, tapi juga berdampak pada setiap karyawan lainnya. Apa saja pertimbangan untuk bisa mempekerjakan orang yang tepat?
Memilih yang Berkarakter
Kemampuan teknis dan karakter pribadi adalah dua hal yang saling melengkapi. Engineer yang terampil dengan rekam jejak yang luar biasa dalam mendesain produk-produk baru, akan lebih ‘bernilai’ jika sifat dan karakternya baik. Karena pembentukan karakter itu berproses dalam waktu yang sangat lama.
Mentransfer ilmu atau melatih keterampilan teknis kepada orang lain itu relatif mudah. Tetapi apakah Anda bisa melatih antusiasme, etos kerja yang solid, dan keterampilan interpersonal yang hebat? Bukan dilatih pada saat sudah bekerja, tapi karakter itu sudah terbentuk sejak bertahun-tahun sebelumnya. Bisa dibilang kalau karakter dapat lebih berarti daripada keterampilan teknis apapun yang dimilikinya.
Jika Perlu Berkompromi dan Komunikasikan
Adalah benar bahwa setiap karyawan seharusnya mengikuti aturan dan pedoman perusahaan, baik aturan tertulis maupun tidak tertulis. Namun beberapa orang tidak bisa, atau tidak mau. Jika Anda tidak setuju dengan bagaimana situasi berjalan, sampaikan saja. Tapi sebelum semuanya menjadi konflik yang tidak perlu, kuncinya ada pada komunikasi.
Mungkin Anda menerapkan jam kantor alias jam normal pada umumnya tenaga kerja yang mengalokasikan 8 jamnya untuk bekerja. Tapi kenyataannya tidak selalu begitu. Adalah karena ritme kerja orang yang berbeda-beda. Optimalkan komunikasi dengan tim yang mungkin jam produktifnya berbeda.
Ada Saatnya Menilai Kemampuan Orang dengan Cara Lain
Saat Anda benar-benar membutuhkan karyawan yang ingin bekerja untuk Anda, buat sistem rekrutmen yang efektif. Jelaskan posisinya itu, jelaskan perusahaan Anda, jawab pertanyaan mereka, bersikap faktual dan terus terang, biarkan antusiasme alami itu muncul, dan biarkan calon karyawan membuat keputusan berdasarkan informasi. Tanpa paksaan.
Karena akan memasukkan orang baru pada tim, maka perlu ditemukan kecocokan. Di luar aturan dan standar tertulis yang sudah dibuat, Anda pun bisa mengenali orang tersebut dengan intuisi. Calon yang baik telah melakukan pekerjaan rumah mereka untuk mengasah potensi dirinya. Mereka tahu apakah perusahaan Anda cocok untuk mereka.