Dunia kerja yang sibuk, rutinitas dan jadwal yang padat sepertinya hal biasa yang dialami orang-orang kantoran. Beberapa tahun terakhir, tren dunia kerja mengalami perubahan. Anak-anak muda berbeda gaya bekerja dengan golongan yang sudah tua. Khususnya para fresh graduate, ternyata banyak di antara mereka lebih memilih untuk bekerja freelance, dengan maksud agar mereka lebih bisa mengekspresikan dirinya dengan bebas.
Seperti apa Pekerjaan Freelance Itu?
Kehidupan pekerja freelance terdengar menarik, khususnya bagi yang baru mencoba jenis pekerjaan seperti ini. Namun sebelum Anda memutuskan untuk berkarir sebagai seorang freelancer, ketahuilah lebih dahulu plus minus menjadi seorang pekerja lepas alias freelancer agar Anda tidak membuat keputusan yang keliru.
Lebih Fleksibel dalam Hal Waktu dan Tempat Kerja
Ini adalah sisi positif yang menjadi daya tarik mengapa banyak orang ingin menjadi freelancer. Seorang freelancer dapat bekerja lebih bebas karena tidak ada ikatan jam kerja seperti di kantor yang biasanya dari pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore. Berapa lama Anda bekerja tidak terlalu penting. Di mana Anda bekerja juga bukan urusan klien Anda karena tujuannya adalah target kerja tercapai.
Menjadi Bos untuk Diri Sendiri
Karena bekerja secara lepas, maka bos Anda adalah diri Anda sendiri. Tapi, yang perlu diperhatikan adalah soal kedisiplinan diri. Bagi yang belum terbiasa mengelola waktu dengan baik, pekerjaan freelance mungkin justru akan jadi bumerang untuk karir yang sedang dibangun.
Belum lagi soal menunda-nunda pekerjaan dengan alasan masih banyak waktu. Tapi apa daya, jika yang seperti itu jadi kebiasaan dapat mengakibatkan hasil pekerjaan tidak maksimal. Akibatnya? Kepercayaan kien bisa saja berkurang, tentu ini bisa berpengaruh pada penghasilan yang didapatkan.
Penghasilan yang Tidak Tetap
Berbeda dengan pekerja kantoran yang mendapat nominal gaji yang pasti dan rutin, seorang freelancer tidak demikian. Yang harus diingat adalah bahwa penghasilan seorang freelancer tidak selalu pasti karena freelancer harus mendapatkan klien terlebih dahulu untuk suatu project. Tentu masing-masing project itu berbeda-beda nilainya. Jadi apakah Anda berminat menjadi pekerja atau freelancer?