Memiliki customer yang loyal sama pentingnya dengan menemukan customer yang baru. Atau jika memang mempertahankan itu tidak lebih mudah dari membangun yang baru, apa yang bisa dilakukan pengusaha untuk mendapatkan customer yang loyal?
Bergerak di bidang apapun, setiap pemilik usaha selalu bertemu pada titik di mana mereka harus menjalankan strategi yang tepat. Agar apa yang ditawarkan melalui bisnisnya itu sampai kepada yang membutuhkan. Pada teknisnya, pengusaha manapun akan banyak mencoba strategi terbaik terkait sales dan marketing.
Ada saatnya gencar melakukan trial and error, ada saatnya mempertahankan strategi yang sudah terbukti berhasil. Uniknya, kadang teknik pemasaran yang agresif justru tidak selalu berhasil. Tapi di saat tertentu, pengusaha juga menemui cobaan yang mengujinya seberapa kuat ia mampu bertahan.
Lalu Apa yang Harus Dilakukan?
Jika itu terjadi pada diri Anda, coba dengarkan naluri Anda. Ada saatnya kita perlu meningkatkan kemampuan untuk memahami sesuatu secara naluriah, tanpa perlu ‘alasan sadar’ atau tanpa analisis yang disengaja. Walau tidak semua orang bisa langsung mendengarkan intuisinya.
Saat kita menghadapi masalah, dan ada beberapa pilihan yang ada di depan, kita mungkin lebih banyak berpikir dan membicarakan solusi secara praktis. Padahal pikiran kita bisa cenderung spontan dan kemudian bisa langsung memilih, dengan intuisinya, tanpa berpikir panjang. Meskipun begitu, sikap yang diambil bukan berarti gegabah dan terburu-buru. Inilah saat di mana orang mendengarkan nalurinya. Ini memang agak abstrak untuk dijelaskan melalui satu dua paragraf, tapi pada praktiknya memang ada banyak ‘faktor tersembunyi’ di balik setiap pencapaian, termasuk dalam hal bisnis.
Mendengarkan Naluri dan Kata Hati
Seperti yang dipahami banyak dari kita, kemampuan mendengarkan dengan seksama adalah suatu hal yang menjadi ‘ruh’ dari aktivitas sales dan marketing yang seringkali butuh proses negosiasi. Memperhatikan informasi yang dikatakan orang dan bagaimana informasi itu disampaikan dapat memberi petunjuk tentang apa yang harus kita lakukan.
Saat mendengarkan rekannya atau saat negosiasi dengan klien, seorang sales dan marketing andal perlu menunggu sejenak dengan sabar agar bisa memunculkan respon terbaik yang kadang berasal dari intuisi. Apapun pikiran saat itu, pengusaha yang baik akan mempercayai intuisinya sendiri, terlepas dari teori-teori yang sudah ia pahami. Ia percaya intuisi, kata hati, apapun namanya.
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.
