Saat waktu senggang Anda, apa yang Anda lakukan? Update status di social media? Apapun itu, mengekspresikan sesuatu yang sedang dirasa memang menyenangkan, bagi sebagian orang. begitu juga mengunggah foto-foto konyol tapi bahagia. Tapi bagaimana kabar unggahan itu beberapa tahun kemudian? Akankah masih berkesan? Dan apa pengaruh dari sebuah jejak digital?
Lebih dari urusan ekspresi bersenang-senang, jejak digital ternyata sangat besar pengaruhnya. Jejak digital juga bisa berpengaruh pada penilaian atas pribadi seseorang. Menyangkut dunia kerja, misalnya. Harus kita akui bahwa jejak digital itu begitu penting untuk masa depan, dan akan menjadi semacam portofolio saat melamar pekerjaan. Tentunya hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi calon karyawan maupun HRD yang akan melakukan rekrutmen.
Baiklah, kita sepakati dulu sejak awal bahwa setiap orang itu berproses. Tingkat kedewasaannya, wawasannya, pertemanannya, minatnya terhadap sesuatu, dan lain-lainnya. Saat sudah berusia dewasa dan membaca ulang postingan waktu masih remaja tentunya ada rasa sedikit aneh. Padahal waktu itu, rasanya baik-baik saja. Santai. Tidak ada pikiran serius untuk membangun jejak digital.
Jadi bagaimana cara membangun jejak digital yang baik?
Hampir semua orang mungkin bisa menggunakan social media, tapi untuk mengunggah konten yang bermanfaat? Nanti dulu. Ternyata tidak semua yang berseliweran di dalam media sosial itu baik efeknya. Untuk diri sendiri maupun orang lain.
Ketika memungkinkan untuk menghapus jejak digital yang kita sadari tidak layak untuk ditampilkan, maka hapuslah. Tapi sebenarnya bukan itu masalahnya, melainkan karena semua orang akan bertanggung jawab pada apa yang diunggahnya. Konten dari diri sendiri maupun mengirim ulang postingan orang lain. Ketika sudah menyadari pentingnya jejak digital, maka berhati-hatilah ketika memposting atau memforward pesan di media sosial.
Membangun’ portofolio kita melalui jejak digital
Postingan konten-konten yang positif itulah yang ‘ikut membangun’ portofolio kita melalui jejak digital. Ada strategi dari divisi HRD yang untuk mengetahui gambaran kualitas dari calon karyawannya, mereka search nama orang tersebut di mesin pencari. Meskipun bukan seorang yang katakanlah public figure, tapi dengan jejak digital yang baik, maka informasi yang keluar adalah hal hal positif yang diposting melalui linimasa social medianya. Jadi apakah Anda sudah membangun jejak digital yang baik?
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.
