Berbisnis sambil Menyelesaikan Masalah di Masyarakat, Mengapa Tidak?

 

Saat ini banyak sekali gerakan sosial untuk membantu masyarakat. Gerakan sosial itu diinisiasi oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk dari anak muda.

Mereka yang umumnya diwakili oleh pihak mahasiswa bisa menjadikan aktivitas bisnis sosial sebagai sarana untuk belajar mengembangkan diri dalam hal pengabdian masyarakat. Kompleksnya masalah yang ada di masyarakat bisa dipandang sebagai peluang baru.

 

Bagaimana Gerakan Sosial yang Membantu Masyarakat?

Gerakan sosial yang membantu masyarakat itu bisa berupa aktivitas mengajar baca tulis, pemberdayaan potensi lokal, membangun komunitas, dan lain-lain. banyak orang melakukan kegiatan yang menghasilkan uang sekaligus menjadi solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat sekitar.

Bagaimana kalau aktivitas bisnis bisa dijalankan sambil menyelesaikan masalah di masyarakat? Konsep bisnis ini disebut dengan sociopreneurship atau social entrepreneurship. Social entrepreneurship bukan melakukan kapitalisasi atas modal sosial untuk perubahan (pendapatan) ekonomi, melainkan memanfaatkan teknik bisnis untuk mencari solusi atas masalah sosial.

 

Bisnis yang Memberikan Dampak Sosial

Berbeda dengan bisnis pada umumnya di mana keuntungan hanya dirasakan oleh pemiliknya, bisnis yang berbasis pada masyarakat ini, keuntungannya akan dirasakan oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Dampak positifnya akan dirasakan secara bersama.

Bisnis ini tidak hanya berorientasi ke profit, bisnis ini juga memberikan dampak sosial dan dampak lingkungan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di mana bisnis tersebut berkembang.

 

Berikan Pendampingan

Awal rencana kegiatan sociopreneurship, perlu ditentukan dulu masyarakat mana yang menjadi tujuan serta temukan masalah apa yang akan diselesaikan. Ketika akan mengembangkan bisnis sambil berkegiatan sosial, tentunya konsep kewirausahaan sosial itu perlu diperkenalkan sedemikian rupa kepada masyarakat agar tidak salah paham.

Tanpa komunikasi yang baik, kadang yang terjadi adalah ‘kita niat membantu, tapi mereka merasa terganggu’. Berikan pendampingan secara bertahap sehingga masyarakat bisa mandiri untuk melakukannya untuk jangka panjang.

 

Fokus pada Solusi, Bukan Materi Semata

Ketika membangun bisnis pertama kali, setiap orang ingin keuntungan yang bersifat materi. Memang itu bukan tujuan yang keliru, tapi ada baiknya kita melihat hal lain yang lebih besar. Suatu bisnis ternyata tidak hanya bisa untuk menghasilkan keuntungan materi, tapi juga bisa menyelesaikan sebuah masalah sosial.

Sebagai contoh adalah masalah limbah karet di kawasan home industri sandal. Untuk mengurangi dampak limbah pada lingkungan sekaligus meningkatkan aktivitas ekonomi warga sekitar, limbah itu bisa untuk diolah lagi menjadi barang kerajinan yang bisa dijual lagi sebagai souvenir.

Model bisnis seperti ini bisa sekaligus mengangkat potensi perekonomian sekaligus menyelesaikan masalah di masyarakat.