Kita sepakat bahwa segala hal ada ilmunya, termasuk tentang pola pengasuhan anak. Cara mendidik anak di zaman dulu tentu berbeda dengan zaman sekarang. Tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan itu ada di pundak setiap orangtua. Bukankah orangtua adalah cerminan bagi anak-anaknya?
Seperti apakah ibu dan ayah mendidik anak-anaknya, barangkali itu tidak bisa disamakan antara satu keluarga dan keluarga lainnya. Tergantung latar belakang dari orangtua tersebut.
Perlu Trik Khusus
Perilaku yang terpuji dan akal yang cerdas tentu menjadi idaman setiap orangtua. Tapi, apakah semua itu bisa datang dengan sendirinya? Ternyata tidak. Setiap yang sudah menjadi orangtua mengakui bahwa kadang perlu trik khusus untuk menghadapi tingkah pola anak yang beragam.
Tidak Memaksakan Keinginannya
Setiap keinginan yang dipaksakan hasilnya tidak akan maksimal. Begitu juga saat orangtua memaksakan kehendak ke anak, meskipun itu terlihat baik. Karena memang setiap individu itu unik, begitu juga anak-anak kita, lebih baik kenali dulu potensi mereka. Baru kemudian bersama-sama mendukung untuk berkembang.
Bersikap Tegas
Sebagian orang cenderung tidak tegaan kepada orang lain, dengan alasan takut menyusahkan orang lain itu. orangtua pun bisa bersikap tidak tegaan ke anak karena rasa takut si anak akan jadi tidak bahagia. Apa jadinya jika sikap tidak tegaan pada anak justru membuat anak kurang berkembang?
Kalau anak mengalami kesulitan, orangtua yang cerdas akan bersikap tegas, memberikan kesempatan mereka untuk mencoba menyelesaikan terlebih dahulu. Nantinya si anak akan lebih bertanggung jawab dengan hidupnya.
Memberi Apresiasi dengan Jujur
Saat anak bercerita, orangtua cerdas akan jadi pendengar yang baik. Dengan begitu, anak akan merasa lebih dihargai oleh orangtuanya sendiri. Saat mereka melakukan suatu hal, berikan apresiasi dengan jujur. Mengapa jujur? Saat melakukan sesuatu dengan cara yang benar, berikan apresiasi yang baik seperti pujian.
Saat melakukan sesuatu yang baik tapi dengan cara yang keliru, orangtua yang cerdas tahu cara mengingatkan dengan cara baik-baik. Sedikit saran dengan porsi yang pas, tidak akan menyinggung anak, justru akan bisa mengembalikan percaya dirinya.