Ketika Omset Belum Tentu Sebanding dengan Profit

Diposting pada

Ketika Omset Belum Tentu Sebanding dengan Profit

Bergerak di bidang apapun, setiap business owner sudah semestinya memahami tentang aspek keuangan bisnisnya. Aspek keuangan inilah yang bisa menjadi bahan evaluasi hasil usaha yang telah dicapai. Hal tersebut bisa terlihat dari omset, profit, serta cash yang diperoleh. Banyak pelaku bisnis yang beranggapan bahwa omset tinggi, maka tinggi pula profit yang dihasilkan.

Profit merupakan pendapatan bersih dari perusahaan. Cara menghitung profit bisa jadi lebih rumit dibanding omset karena masih harus dkurangi pengeluaran operasional, seperti gaji, tagihan listrik, biaya iklan, dan sebagainya. Dengan kata lain, profit sudah menyangkut tentang untung atau ruginya sebuah bisnis. Ada kalanya omset makin besar jumlahnya setiap bulan, tapi profitnya tidak lantas ikut naik.

Hal seperti ini bisa terjadi karena kesalahan strategi dalam meningkatkan profit. Itulah pentingnya memahami tentang omset yang merupakan keuntungan kotor dan profit yang merupakan keuntungan bersih. Dengan mengetahui perbedaan antara omset dan profit, maka bisnis yang dijalankan akan terhindar dari pemborosan dan kebangkrutan.

Pernahkah Anda merasakan omset Anda naik, laporan keuangan Anda menunjukkan bahwa Anda untung, tapi terkadang Anda kesulitan membayar kewajiban-kewajiban, misalnya kepada supplier? Memang tidak semua orang mengalami hal itu, tapi ada baiknya Anda mengetahui hal ini.

Suatu ketika Anda merasakan bahwa bisnis Anda berjalan dengan baik, terlihat dari profit yang tinggi. Tetapi ketika Anda ingin membeli sesuatu (misalnya kendaraan), ternyata tidak ada uang untuk membeli kendaraan tersebut.

Apa yang terjadi?

Sebagai sebuah ilustrasi, yang pertama, Anda memiliki pendapatan sebesar 10 poin, biaya operasional adalah 6 poin. Artinya secara keuangan Anda hanya mendapatkan profit 4.

Ilustrasi yang kedua, ada sebuah perusahaan yang mendapatkan 1000 poin. Dari jumlah itu terlihat kalau omsetnya besar. Tetapi biaya operasionalnya 996. Lalu bagaimana profitnya? Sama-sama 4.

Jadi harus pilih mana?

Tergantung apa tujuan Anda. Kalau Anda bermain di perbankan, bisa jadi 1000 itu penting, karena perputaran uang Anda akan tercatat di perbankan.  Tapi kalau selain itu, sebaiknya memilih yang pertama karena pekerjaannya lebih ringan dengan profit sama.  Semua pilihan ada di tangan Anda. Tapi yang terpenting adalah cash in hand, yaitu uang cash yang bisa Anda pegang. Omset dan profit penting, tapi uang cash di perusahaan Anda jauh lebih penting.

 

Siapapun yang menjalankan bisnis tentunya memiliki fokus untuk meningkatkan profitnya. Untuk meningkatkan profit bisnis Anda, ikuti seminar Profit Booster di Aston Solo Hotel, pada tanggal 25 Oktober 2017. Info lebih lanjut: 08112652244.



Download Aplikasi Bisnis Online Rezeki Apps untuk cari penghasilan tambahan lewat ponsel Android.



VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.

playlist VLOG



download ebook