Sebuah penelitian di US Small Business Administration yang merupakan lembaga yang menangani pengembangan UMKM di Amerika menunjukkan bahwa faktor utama yang mengakibatkan 90% bisnis gagal mencapai usianya yang ke 10 tahun adalah kesalahan dalam pengelolaan cash flow.
Bisnis yang sukses tentu harus selalu didukung manajemen keuangan yang tepat dan efisien. Berbagai aspek keuangan yang harus dicermati adalah manajemen cash flow yang. Inilah yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Omset, Profit, dan Cash Flow
Pernahkah Anda merasakan omset Anda naik, laporan keuangan Anda menunjukkan bahwa Anda untung, tapi terkadang Anda tidak memegang banyak uang cash yang merupakan hasil nyata dari bisnis Anda.
Mengapa bisa seperti itu? Perlu kita ketahui bersama bahwa omset merupakan pendapatan kotor, profit merupakan pendapatan bersih, sedangkan cash flow merupakan aliran kas masuk dan pengeluaran perusahaan yang harus dicatat dengan teliti. berapa uang yang benar-benar masuk dan keluar di perusahaan harus benar-benar diperhitungkan. Bisnis akan sehat jika mampu mengontrol cash flow dengan baik. Bicara tentang cash flow artinya menyangkut kepemilikan uang cash di dalam bisnis.
Macam-macam Cash Flow
1.Operating Cash Flow
Yang pertama adalah Operating Cash Flow (OCF) yang merupakan uang cash yang diperoleh dari kegiatan operasional perusahaan yang berkaitan dengan pengeluaran, pendapatan dan berbagai biaya. Inilah yang menunjukkan bagaimana perusahaan mendapatkan profit dan mengubahnya menjadi uang cash yang bisa dimiliki. Jika OCF positif, artinya kondisi perusahaan ‘sehat’, namun jika OCF negatif artinya perusahaan sadang ‘sakit’.
2.Financing Cash Flow
Yang kedua adalah Financing Cash Flow (FCF), yaitu ketika Anda mendapat pinjaman bank. Financing Cash Flow adalah kas yang muncul dari kegiatan hutang dari pihak lain. Contohnya pinjaman dari bank, pinjaman dari rentenir, pinjaman dari koperasi, dan pembayaran pokok hutang-hutang tersebut. Financing Cash Flow dikatakan positif jika menerima hutang dan negatif saat membayar hutang.
3.Investing Cash Flow
Yang ketiga adalah Investing Cash Flow (ICF) yang merupakan kas yang muncul dari kegiatan investasi atau yang terkait dengan jual-beli aset. Pertanyaannya adalah mana yang akan menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan Anda? Pastinya orang akan lebih tertarik kalau perusahaan Anda berjalan, ada perputaran, ada operasional yang berlangsung di sana.