(PART 1) Kewalahan dengan Kerjaan? Saatnya Mencoba Teknik Manajemen Waktu Paling Populer di Dunia

 

Deadline, proyek baru, rapat, membuat proposal, tugas mendadak. Semuanya berlangsung cepat. Kita seperti terus berlomba melawan waktu. Untuk sedikit mengurangi beban kerja yang sepertinya tidak pernah berakhir, lalu kita berandai-andai: Kalau saja kita punya 27 jam dalam sehari! Meskipun itu kenyataannya tidak mungkin. Ternyata yang kita butuhkan bukanlah lebih banyak waktu, melainkan manajemen waktu yang lebih baik.

Keseimbangan yang baik antara bekerja dan beristirahat membutuhkan pengelolaan waktu yang baik dan benar. Agar tidak kewalahan. Berikut adalah 10 teknik manajemen waktu yang populer untuk membantu Anda meluangkan waktu untuk hal-hal yang penting.

 

1.Metode Getting Things Done

Metode Getting Things Done yang dikembangkan oleh David Allen ini dimulai dengan meminta pengguna untuk menuliskan semua hal yang diinginkan atau perlu dilakukan, dan kemudian memecahnya menjadi bagian-bagian kecil yang bisa ditindaklanjuti. Tugas yang lebih kecil diselesaikan segera, dan tugas yang lebih besar dibagi menjadi yang lebih kecil untuk mulai menyelesaikan sekarang.

Pengorganisasian tugas, misalnya pengelompokan bersama tugas-tugas serupa, memungkinkan kita untuk mengelolanya dengan mudah, memungkinkan Anda mengelola pekerjaan dan waktu dengan lebih baik, juga mengurangi kecemasan ketika dibanjiri dengan banyak hal yang menuntut perhatian kita.  

 

2.Matriks “Penting-Mendesak”

Ini dipopulerkan oleh Stephen Covey yang tak lain adalah matriks 2×2, sebuah metode lain untuk membantu kita mengelola waktu dengan lebih efektif. Pada satu poros, pengguna mengklasifikasikan tugas yang penting dan tidak penting. Tugas yang mendesak dan tidak mendesak berjalan di poros lainnya. Hasilnya adalah 4 kuadran: tugas-tugas yang penting dan mendesak, penting tetapi tidak mendesak, tidak penting tetapi mendesak, dan terakhir tidak penting dan tidak mendesak.

Secara alami, kita cenderung fokus pada tugas-tugas yang mendesak. Ini dapat mencakup beberapa panggilan, interupsi atau notifikasi ponsel Anda. Matriks membantu membedakan tugas-tugas yang benar-benar mendesak dan penting, yang harus diperhatikan.

 

3.Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro ini memiliki gagasan utama bahwa pekerjaan harus dipecah dan diselesaikan dalam interval waktu yang dipisahkan oleh istirahat pendek. Artinya, Anda bekerja selama 25 menit, lalu istirahat lima menit. Masing-masing periode 25 menit ini disebut “Pomodoro”, dinamai dari kata Italia untuk tomat. Teknik ini dikembangkan pada akhir 1980-an oleh Francesco Cirillo. Setelah 4x Pomodoro, Anda bisa istirahat lebih lama 15-20 menit.

Tentu saja, ini berlaku tidak ada yang ‘mengganggu’ aktivitas yang sedang berlangsung.

Filosofi di balik teknik ini sederhana adalah: sering istirahat justru dapat meningkatkan ketangkasan mental, membuat Anda merasa segar dan semangat kembali, siap untuk menangani tugas-tugas baru. Lebih penting lagi, itu meminimalkan gangguan, yang mungkin datang dalam bentuk pesan-pesan di media sosial atau aplikasi obrolan di ponsel.

[ Lanjut ke part 2 ]