Para peneliti sudah menemukan bahwa ketika seseorang berbicara dengan orang lain, maka apa yang ia dengar dari orang lain akan memengaruhi. Bahkan hal tersebut sering menjadi cermin perilakunya. Dalam jurnal Clinical Psychological tertulis bahwa faktor lingkungan memang punya peran cukup besar dalam memengaruhi cara kita menilai dan menyikapi sesuatu.
Cara orang-orang sekitar menyikapi situasi yang membuat stres, baik positif maupun negatif, dapat menular. Kita tahu kalau bahagia itu menular. Tapi jangan lupa kalau stress juga menular. Pertanyaannya, kita mau menularkan yang mana? Kebahagiaan atau perasaan tertekan?
Hati-hati dengan dengan pergaulan dengan orang-orang banyak mengeluh dan rentan menularkan stress. Sebaliknya, pilihlah untuk bergaul dengan orang-orang yang mendukung, santai, dan menyenangkan berada di sekitar mereka.
Seperti dilansir dari Times of India, inilah beberapa bentuk mood yang akan menular ke orang lain.
1.Bahagia
Orang yang bahagia biasanya memancarkan wajah yang ceria dantidak pelit senyum. Aura seperti itulah yang membuat orang lain turut merasakan kebahagiaan dan menularkan sisi positif pada orang di sekitarnya. Suasana hati yang senang membuat orang lebih mudah melakukan berbagai aktivitas.
2.Semangat
Selain penting buat diri sendiri, sikap ini memberikan sugesti bagi orang lain untuk tidak mudah putus asa. Orang yang bersemangat akan menularkan keyakinan bahwa tujuan yang hendak dicapai itu pasti berhasil dicapai.
3.Marah
Hati-hati dengan emosi negatif. Bentuk emosi yang satu ini bisa membuat orang sekitarnya akan menjauh. Bayangkan saja kalau kamu sedang marah dan luapkan dengan sekenanya, bisa-bisa orang lain jadi ikut jengkel melihatmu yang uring-uringan.
4.Tidak sabar
Selain marah dan frustrasi, ketidaksabaran juga termasuk emosi yang sebaiknya dihindari. Karena berpotensi membuat panik, ketika satu orang dalam kelompok tidak sabaran, itu bisa membuat lingkungan kelompok ikut gelisah.
5.Frustrasi
Frustrasi juga memiliki efek negatif kalau ditunjukkan di depan orang lain. Sebaiknya tahan dulu untuk menunjukkan keadaan emosi yang ini, apalagi di depan kelompok yang sedang berjuang bersamamu. Ketika ada satu orang frustrasi, maka bisa memengaruhi kinerja sekelompok. Bisa-bisa mereka jadi ikut pesimis memandang permasalahan yang ada.