Tanpa perlu ditanya lagi, setiap orang tentu ingin menjadi orang yang mudah dipercaya. Karena itu, sikap pertama yang perlu dijaga adalah sikap jujur. Sebelum membicarakan kiat efektif menjadi orang yang mudah dipercaya, mari kita simak kalimat bijak ini: jujur adalah mata uang yang berlaku di mana-mana.
Konon, selain tempat berlakunya di mana-mana, masa berlakunya juga sampai kapan saja. Secara sederhana, jujur itu mengetahui jawaban maupun fakta yang benar, dan dapat menyampaikan kebenaran itu melalui pertimbangan dan kesadaran yang utuh.
Memahami Pentingnya Kejujuran
Sikap jujur menjadi prinsip kehidupan yang sakral dan menentukan sikap hidup seseorang sebagai makhluk sosial maupun sebagai hamba Tuhan. Tentunya tidak ada agama yang mengajarkan kebohongan. Kejujuran bisa jadi penentu untuk memberi kepercayaan pada orang. Baik untuk kehidupan personal maupun profesional pun tidak lepas dari poin kejujuran. Hampir semua lowongan kerja ditemukan kata ‘jujur’ di dalam persyaratannya. Saking pentingnya, seorang yang ketahuan berbohong sekali saja bisa hilang reputasinya. Apalagi kalau kebohongan itu terjadi di dalam dunia bisnis atau urusan pelayanan untuk masyarakat.
Menyampaikan Hal secara Proporsional
Menyadari bahwa jujur adalah jalan yang baik untuk bidang kehidupan apapun, pastikan bahwa kita memahami sikap jujur yang dilakukan. Artinya, meskipun jujur, tapi kita perlu mengerti benar apa yang dikatakan. Meskipun tidak menambah atau megurangi ketika menyampaikan sesuatu, tetap harus ada filternya. Bagaimanapun, tidak semua hal boleh dan perlu disampaikan. Sampaikan suatu hal secara proporsional.
Memahami Bahwa Jujur Itu Bukan Polos
Jujur berbeda dengan polos. Sikap polos, seperti umumnya anak-anak, cenderung gegabah dengan risiko dari sesuatu yang ia katakan. Orang polos memang mengatakan apa adanya, tanpa menambah atau mengurangi. Mereka berkata sebatas yang ia ketahui. Tapi sikapnya lama kelamaan berbahaya, karena perkataannya yang tanpa filter itu mungkin bisa merugikan orang. Jadi, sikap jujur atau polos itu meskipun terkesan mirip, tapi jauh berbeda akibatnya.
Ketika menyampaikan sesuatu, pastikan itulah yang memang harus disampaikan. Meskipun kita perlu bersikap ‘apa adanya’, tapi kenyataannya tidak semua informasi itu penting untuk dibagikan. Jadi, lebih baik disaring dulu dengan baik sebelum mengatakan sesuatu. Itulah pentingnya sikap jujur sebagai kiat efektif untuk bisa menjadi orang yang dipercaya orang lain.