Sebagian pengusaha yang sukses terlihat pandai dalam menjalankan usahanya karena memang berbakat dan bakatnya itu sudah ada dalam dirinya sejak ia masih kecil. Tapi benarkah begitu? Bukankah setiap mereka yang sukses itu berproses dan tidak hanya mengandalkan bakat. Ya, benar. Tapi faktor bakat atau faktor lingkungan bawaan keluarga juga memberi pengaruh. Lalu bagaimana tandanya Anda punya bakat bisnis?
Memiliki Hubungan Interpersonal yang Baik
Di balik bisnis besar adalah kerjasama manusia di belakangnya. Hubungan antarmanusia (interpersonal) menjadi poin penting dalam pengembangan karakter pebisnis. Mengapa hal itu penting? Pebisnis dituntut untuk memenuhi kebutuhan orang yang menjadi konsumennya. Setidaknya, pebisnis itu bisa menempatkan di posisi sebagai konsumen.
Memiliki Sikap Berani
Tidak diragukan lagi kalau pebisnis itu berani mengambil langkah, entah itu yang kecil maupun yang besar. Mereka memiliki intuisi dan kepekaan, serta tidak ragu untuk mengatakan ‘tidak’ ketika ada tawaran yang tidak menguntungkan bagi kedua pihak. Entrepreneur sejati juga tidak takut dengan kompetisi, karena adanya kompetisi itu sebenarnya bisa mendorong kemajuan.
Terbiasa dengan Sikap Disiplin
Orang produktif akan segera menyadari pentingnya dan memanfaatkan waktu, itulah mengapa seorang entrepreneur sejati itu pasti memiliki sikap disiplin yang tinggi. Sikap disiplin dan terjadwal akan memudahkan kita untuk mengatur apa yang harus dikerjakan, sekaligus meninjau mana saja yang merupakan prioritas yang harus didahulukan.
Menolong Orang Lain yang Membutuhkan
Dalam banyak kesempatan, membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan itu bisa memberi kebahagiaan tersendiri. Kenyataannya, hampir semua orang kaya di dunia juga merupakan filantropis yang tidak tanggung-tanggung dalam berbagi sebagian hartanya. Sejak awal membangun bisnis adalah untuk memberikan manfaat untuk lingkungan di sekitarnya agar bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Entrepreneur sejati juga bersifat murah hati.
Memprioritaskan Keluarga
Sesibuk apapun urusan bisnis, sebaiknya keluarga tetaplah prioritas, karena merekalah orang-orang yang mendukung setiap langkah kesuksesan. Sesekali bolehlah mengambil waktu untuk berlibur, sekaligus menikmati hasil kerja. Liburan bisa dilakukan bersama keluarga maupun rekan setim, agar tidak monoton bekerja terus. Mengambil jeda waktu untuk liburan bisa memberi penyegaran tersendiri, sehingga aktivitas di hari-hari berikutnya lebih optimal.