Berbagi Peran dengan Pasangan Layaknya Mengurus Perusahaan Dunia Akhirat

 

Seperti halnya mengurus perusahaan, menjalani hidup bersama pasangan juga memerlukan kerjasama yang baik. Ketika dua orang sudah berkomitmen untuk menikah, kesepakatan untuk menjalankan peran masing-masing tidak kalah penting dari komitmen itu sendiri. Meskipun tidak ada atasan atau bawahan, tapi pembagian peran itu selalu berlangsung, disadari atau tidak. Kerjasama yang dilakukan berlangsung sangat lama, bahkan menjadi urusan dunia akhirat.

 

Single vs Berpasangan

Ketika masih single, hampir semua keputusan menjadi urusan sendiri. Berbagai konsekuensi yang terjadi karena pilihan-pilihan juga ditanggung sendiri. Berbeda dengan hidup berdampingan dengan pasangan. Hal-hal yang sebelumnya membuat kita sibuk sendiri, setidaknya bisa dibagi dengan pasangan. Sebenarnya bukan berarti tidak bisa melakukannya sendiri, tapi setidaknya sesuatu yang dilakukan bersama bisa mendatangkan kesan yang lebih menarik.

 

Ketika Karakter Pasangan Cenderung Mendominasi

Dalam hal ini, anggaplah kita baru saja menjalani hidup sehari-hari dengan pasangan setelah proses pernikahan. Tentu menjadi tantangan tersendiri ketika karakter pasangan cenderung mendominasi. Sama menantangnya dengan pasangan yang terlalu ‘pengikut’. Kedua jenis karakter itu pada dasarnya sama saja yaitu kurang bisa bekerja sama.

 

Bekerjasama Sesuai Kemampuan

Sebelum berjalan terlalu jauh dengan karakter masing-masing, ada baiknya untuk cari waktu khusus dan bicaralah bersama. Langkah seperti ini kedengarannya memang klise dan normatif. Tapi memang begitulah seharusnya, komunikasi menjadi hal paling dasar dalam hubungan. Coba untuk bersikap terbuka mau mendengar, sampai berhasil memahami bahwa dua orang yang bekerjasama akan membawa hasil lebih baik.

Yang tidak kalah penting yaitu jangan sampai menjadikan pembagian peran dan tugas rumah tangga itu sebagai beban, melainkan sebagai pembelajaran yang berguna seumur hidup. Kadang apa tugas perempuan atau laki-laki tidak perlu dikotak-kotakkan, intinya harus saling bekerja sama sesuai kemampuan.

 

Tidak Perlu Bersaing dengan Pasangan

Kerjasama dengan pasangan dalam urusan apapun, mulai yang remeh sampai yang menyangkut perkara besar tidak semestinya dipandang sebagai ‘kompetisi’.

Kadang ada tipe-tipe orang yang dengan konsep dirinya begitu matang bertemu dengan karakter yang mirip, bukannya berbagi peran malah bersaing. Ketika salah satu lebih hebat, lantas ada keinginan untuk bersaing dan kemudian menang atas pasangannya.

Alangkah baik kalau tidak hanya merawat komunikasi, juga saling memberi kepercayaan. Ketika seseorang memberikan kepercayaan terhadap pasangannya, dan dengan komitmen yang sama, tentu akan sama-sama lebih siap menghadapi berbagai kendala yang mungkin dihadapi.