Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) telah merenggut perhatian banyak kalangan. Tidak hanya kalangan shopaholic alias mereka yang memang gila belanja, tapi orang yang sangat perhitungan pun bisa ikut meramaikan momen. Desember – Januari bisa menjadi peluang untuk para pemilik online shop maupun situs-situs e-commerce. Mereka bisa meraup keuntungan sebesar-besarnya, khususnya di Harbolnas.
Diskon Pergantian Tahun yang Menggiurkan
Lihatlah di mal yang ada di kota Anda. Selain harbolnas, diskon pergantian tahun juga tidak kalah spektakuler. Ada juga yang ingin menghabiskan stok dengan cuci gudang. Apa reaksi konsumen? Ramai? Belanja memang menyenangkan, tapi tunggu dulu. Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul ‘Retail Therapy: A Strategic Effort to Improve Mood’ yang dilakukan oleh A.
Selin Atalay dan Margaret G. Meloy, ada satu temuan menarik yaitu: belanja bisa menjadi bentuk terapi. Terapi belanja (retail therapy) bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki suasana hati, sebab orang yang sedang dalam suasana hati yang buruk lebih mungkin untuk bersikap konsumtif. Meskipun begitu, belanja bisa memunculkan efek yang relatif berbeda antara satu orang dengan orang lain.
Karena terlanjur tergoda diskon yang bombastis, banyak orang langsung berpikir untuk membeli produk dengan harga murah, walaupun kualitas jadi hal nomor sekian. Apalagi tentang kebutuhan. Seperti yang mungkin Anda pahami tentang kecenderungan konsumen untuk membeli sesuatu karena alasan emosional, maka pada saat berburu diskon akan sangat mudah kita jumpai orang yang membeli sesuatu karena ingin, bukan butuh.
Konsumen yang rajin memantau gadget untuk belanja online umumnya tidak menghitung berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk mencari barang incarannya di internet. Tapi sebagian mereka kurang memperhatikan jumlah isi dompet yang dihabiskan untuk berbelanja diskon itu, terutama saat melihat informasi promo belanja online. Untuk memastikan isi dompet Anda tetap aman menghadapi tawaran diskon besar, catatlah apa saja kebutuhan yang perlu dibeli. Ingat, prioritaskan kebutuhan. Bukan keinginan. Tentukan budget yang rasional. Hati-hati sebelum tergiur diskon besar dan tanyakan pada diri Anda: butuh atau kepengen?
Yang Perlu Kita Ketahui: Apakah Penjual Tidak Rugi?
Strategi menawarkan diskon besar-besaran adalah hal umum yang dilakukan pedagang untuk meningkatkan penjualan dengan cepat. Ini juga menjadi sarana marketing yang efisien. Tapi pernahkah kita bertanya-tanya? Apakah mereka tidak rugi dengan potongan harga yang besar itu? Atau jangan-jangan label diskon ataupun harga coret yang ditampilkan di setiap produknya hanyalah trik marketing semata? Dan kenyataannya memang begitu.
Sebelum memotong harga, penjual terlebih dahulu merencanakan struktur harga dalam bisnisnya, demi memastikan margin keuntungan mereka. Intinya, pembeli tertarik harga murah, tapi penjual juga tidak rugi. Bagaimana cara mengetahui bahwa harga suatu barang sudah dinaikkan, cara paling mudah adalah mengecek harga barang sejenis, di internet informasi seperti itu mudah ditemukan.
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.
