Apakah Kepribadian Kita Bisa Berubah? (Part 1)

 

Pada saat tertentu, seseorang ingin menjadi orang lain. Orang yang suka menunda ingin menjadi orang yang lebih produktif. Mereka yang cenderung pesimis berharap lebih optimis. Si pemalu dan penyendiri mulai merindukan kebersamaan. Faktanya, setidaknya 78 persen orang dewasa berusia antara 18 – 70 menyatakan ingin mengubah diri mereka (psychologytoday.com).

Mungkin bukan 100%. Sebab mengubah sifat kepribadian inti, seperti introvert vs ekstrovert akan tidak mudah dan tidak perlu. Yang lebih mudah adalah untuk mengubah perilaku.

Tapi sebenarnya apakah kepribadian itu bersifat permanen dan bisa diubah? Atau bisa berubah seiring waktu? Betapa pun sulitnya untuk mengubah elemen inti kepribadian, orang-orang pada kenyataannya memiliki kapasitas untuk melakukan perubahan dalam sifat mereka.

 

Berbeda dengan Apa yang Diyakini Sebelumnya

Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa kepribadian orang dewasa sebenarnya mudah ditempa.  Ya, berbeda dengan apa yang diyakini sebelumnya bahwa kepribadian itu permanen, kini kita melihat fakta bahwa manusia mengalami transformasi.

Bagaimana seseorang memulai proses transformasi dirinya? Langkah pertama adalah mengakui bahwa perubahan bisa berlangsung dengan sangat sulit. Entah itu mengalami keadaan sulit, ketidakpastian, dan penuh risiko.

 

Lihat Efek dari Langkah-langkah Kecil, Bertahap, dan Konkret

Langkah-langkah berikutnya adalah perumusan rencana perubahan, menggambarkan tujuan dan kemudian membagi setiap tujuan menjadi langkah-langkah kecil, bertahap, dan konkret. Mencapai setiap langkah cenderung memberikan motivasi untuk mengejar yang berikutnya. Dengan waktu, energi, dukungan, dan belas kasihan diri, individu dapat bergerak menuju masa depan yang baru.

 

Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Diubah

Apakah kita tahu apa yang bisa dan tidak bisa diubah tentang diri kita sendiri? Tidak persis. Tentang mengubah diri kita, setidaknya kita bisa lebih bijak untuk mengetahui perbedaan antara apa yang perlu dan tidak perlu kita ubah tentang diri kita sendiri.

Kita memiliki kekuatan untuk mengubah diri kita sendiri. Kita, kalau mau jujur ke diri sendiri, sebenarnya tahu tentang apa yang bisa kita ubah tentang diri kita. Artinya, kita tahu beberapa hal tentang apa yang bisa kita ubah.

Kedua, bisakah kita mengubah orang lain? Itu tergantung apa yang kita maksud dengan mengubahnya. Bagaimana kita berinteraksi dengannya mengubahnya. Jelas, Anda mengubah perilaku orang lain ketika Anda memberi mereka kesan secara fisik, mental atau material.