Gaya hidup sebagian orang Indonesia saat ini memasuki tren yang baru. Setiap pergantian tahun pasti ada perubahan gaya konsumsi di masyarakat. Sebagian golongan masyarakat cenderung menyukai jalan-jalan untuk mendapatkan pengakuan atas eksistensi diri mereka.
Efek Perkembangan Media Sosial
Sekarang umumnya orang tidak pamer barang baru seperti barang elektronik, asesoris, atau pakaian baru tetapi orang lebih suka pamer foto liburan yang langsung bisa diunggah di media sosial. Yang seperti ini ternyata bisa menunjukkan fenomena lain seperti factor kepribadian yang mempengaruhi gaya konsumsi masyarakat.
Faktor Pendapatan yang Juga Berpengaruh
Terlepas dari gaya konsumsi masyarakat itu, perlu kita pahami bahwa pendapatan nominal masyarakat kelas menengah tidak mengalami kenaikan yang berarti. Namun, terjadi pergeseran pola konsumsi dari belanja barang ke aktivitas liburan. Pergeseran pola konsumsi ini dilakukan untuk menunjukan aktualisasi diri mereka di mata orang banyak bahwa mereka bisa melihat tempat-tempat menarik dan up to date.
Pembagian Kelompok Pembeli
Jika kita melihat ke dalam segmentasi psikografis, maka pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
1.Kelas sosial
Setiap kelas sosial menjelaskan karakteristik yang berbeda karena keinginan orang-orang dalam kelas tersebut berbeda. Untuk membuat pengelompokan pembeli berdasarkan sebuah kelas sosial artinya membuat segmentasi pasar yang tepat. Untuk produk seperti untuk minuman, perabotan, layanan keuangan, mobil, pakaian, aktivitas hiburan tentunya diperuntukkan bagi target yang berbeda.
2.Gaya hidup
Gaya hidup menggambarkan bagaimana cara seseorang yang menjadi target pasar menjalani hidupnya. Lanjutan penjelasannya adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya. Misalnya Anda tidak mungkin memasarkan alat pijat refleksi ke komunitas anak remaja yang masih dalam fase pertumbuhan.
3.Kepribadian
Selain kelas sosial dan gaya hidup, kepribadian calon pelanggan juga sangat diperhatikan. Dalam hal ini jika Anda adalah seorang yang bekerja di bidang marketing bisa mencoba lebih menggambarkan bahwa brand produk yang Anda tawarkan sesuai dengan kepribadian target pasar sebagai pembeli. Misalnya, Anda bisa memasarkan alat-alat dapur yang praktis bagi wanita karir yang juga memasak di rumah. Itulah sekilas hal-hal terkait kepribadian dan gaya hidup mempengaruhi gaya konsumsi masyarakat.
Terkait : Bagaimana Kepribadian dan Gaya Hidup Mempengaruhi Gaya Konsumsi di Masyarakat