Bagi sebagian orang, berdebat terkesan seperti perkara buang-buang waktu. Tapi, ketika dilakukan dengan cara yang tepat, debat bisa mencapai kesepakatan dan solusi dari suatu permasalahan. Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata berdebat?
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), debat /débat (n) adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing, sedangkan berdebat (v) bertukar pikiran tentang suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat.
Melihat dari penjelasan di KBBI tersebut, kita tahu kalau yang disebut sebagai debat dalam kehidupan sehari-hari adalah debat kusir yang berarti bantahan yang tidak disertai alasan masuk akal. Kadang-kadang berdebat kusir, apalagi yang berkepanjangan, malah menimbulkan keributan karena kedua pihak sama-sama tidak mau mengalah.
Mengapa Orang Sering Berdebat?
Berdebat itu akan mengasah pemikiran agar lebih tajam dan lebih kritis, asal dilakukan dengan baik, dengan kaidah diskusi yang benar. Dalam berbisnis, terkadang kita akan terjebak dalam situasi negosiasi di mana kita harus berdebat dengan seseorang.
Secara normatif, kita bisa menunjukkan bagaimana sesuatu bisa terjadi karena sebuah sebab, dan bagaimana sesuatu itu akan menghasilkan sebuah akibat. Terlepas tidak semua orang suka atau tidak. Jika itu sebuah kebenaran dan harus disampaikan, maka tetap perlu disampaikan. Kadang yang terjadi adalah bukan lagi mana perkara benar mana salah. Selama bisa memberikan alasan, orang akan mempertahankan pilihannya.
Fokus pada Apa yang Dibicarakan, Bukan Siapa yang Bicara
Sebaiknya fokus tentang masalah yang sedang dibicarakan, bukan siapa yang bicara. Tapi apakah debat selalu penting? Mengingat ada banyak orang yang sulit menerima argumen dari orang lain ketika sudah memiliki keyakinan.
Ada orang yang bisa cepat berdamai, tapi tidak sedikit orang yang terlalu reaktif dan gampang marah. Tak ada gunanya beradu argumentasi dengan orang-orang yang cenderung membantah.
Untuk menghindari perselisihan dan argumen, cobalah membatasi komunikasi Anda dengan orang-orang yang memiliki konflik tinggi. Kendalikan diri saat berinteraksi dengan orang yang sensitif atau sulit menerima kritik dan saran.
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.
