Pentingnya Kesadaran Diri untuk Mencapai Kesuksesan dan Bagaimana Memunculkannya? (part 2)

 

(part 2) – (by coach Edwin Indarto)

Ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya tentang pentingnya kesadaran diri untuk mencapai kesuksesan dan bagaimana memunculkannya.

 

Tahap #2 yaitu CONSCIOUS + INCOMPETENCE

Ini adalah tahapan di mana seseorang sudah memiliki KESADARAN tetapi BELUM PUNYA ILMUNYA. Dalam hal ini adalah ilmu menyetir mobil yang dimiliki ibu-ibu tadi. Untuk kisah si ibu, maka beliau segera bertanya kepada saya, “Coach, kalo saya mau belajar nyetir yang baik, aman dan syar’ie, di mana yah?”

Coba perhatikan, si ibu yang minta “BELAJARNYA DI MANA?” saya sebagai coachnya tidak perlu ngejar beliau untuk belajar nyopir. Itulah yang selalu terjadi kepada klien saya, ketika KESADARAN SUDAH DIDAPATKAN. Semua MENJADI LEBIH MUDAH dan TERKONTROL. Nah, tugas saya adalah membantu beliau untuk mendapatkan tempat belajar menyetir sesuai dengan spesifikasi beliau. Dan sekarang masuk tahapan selanjutnya.

 

Tahap #3 CONSCIOUS + COMPETENCE

Ini adalah tahap saat sudah adanya KESADARAN dan sudah TAHU ILMUNYA. Dalam cerita si ibu, beliau sudah bisa nyopir, tapi karena BARU BISA, maka kita bisa bayangkan POSISI BELIAU saat nyetir mobil. Dekat sekali dengan gagang setir, dan baru nyetir 30 menit, badan kaku dan pegal semua, maklum tegang. 😛 Apa yang terjadi?

Setelah jam terbang nyetir bertambah, beliau terlihat lebih santai. Sekarang? Terlihat beliau sering berbincang lewat HP saat nyetir, bahkan chatting WA. Eh ini berbahaya yah, dan dilarang oleh Undang-Undang! Intinya, tegang sudah hilang, seiring bertambahnya jam terbang. Inilah tahapan selanjutnya.

 

Tahap #4 UNCONSCIOUS + COMPETENCE

Adalah ketika seseorang sudah TIDAK LAGI SADAR atau SUDAH TERINSTALL menjadi HABITS dalam dirinya, dan tentunya sangat PAHAM ILMUNYA. Kemudian suatu hari, saya goda si ibu, dengan pertanyaan “Maaf bu, sekarang kan kota ini sudah mulai sering macet, apakah ibu tidak capek nyopir?” beliau jawab “Iya coach, capek.

Sering pindah gigi karena macet semua itu jalanan di jam-jam tertentu.” Maka saya berikan saran kepada beliau, “Ada lho bu, ketika ibu berkenan, ibu bisa lebih santai” Ibu itu pun segera berbinar binar “Apa itu coach?” Saya jawab “Mobil matic. Ibu tidak perlu pindah gigi, injak kopling,tinggal gas dan rem saja.” Inilah tahapan kedua terulang kembali, istilahnya LOOPING.

 

Tahap #5 CONSCIOUS + INCOMPETENCE

Yaitu tahap SADAR akan mobil matic lebih membuat diri beliau nyaman, tetapi belum TAHU ILMU bagaimana caranya mengendalikan mobil matic. Dan selanjutnya akan berjalan sesuai dengan tahapan tahapan yang sudah dijelaskan di atas.

Itulah yang terjadi. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah memiliki KESADARAN akan hidup dan bisnis Anda? Minimal sadar akan masalah Anda sendiri. Ingat selalu untuk menjaga niat dalam segala hal. Karena segala sesuatu akan menjadi pahala atau dosa tergantung niat yang disengaja dalam hatinya.

Bahkan, sesungguhnya setiap doa akan dikabulkan ketika disadari oleh hatinya. Demikianlah sukses buat Anda dan kita semua. Salam Sukses. Salam Perubahan. FOR BETTER INDONESIA.