Pernahkah Anda mendengar ungkapan ‘practice makes perfect’? Itu adalah ungkapan umum, sering digunakan untuk mendorong seseorang ketika mereka belajar atau melakukan sesuatu yang baru bagi mereka. Untuk beberapa hal, mereka mungkin membutuhkan banyak percobaan sebelum berhasil dan melakukannya dengan benar.
Seperti misalnya belajar naik sepeda, mempelajari cara mengemudi, menggunakan bahasa kedua, atau memasak untuk pertama kalinya. Hampir tidak mungkin bagi siapa pun untuk berhasil pada percobaan pertama mereka.
Kapan pun Anda ingin mulai mempelajari sesuatu yang baru, bukankah Anda selalu berharap untuk menjadi ahli dengan cepat. Tetapi kenyataannya adalah, bahwa terkadang dibutuhkan beberapa hari, bulan, atau bahkan bertahun-tahun sebelum Anda dapat dengan yakin menguasai suatu keterampilan.
Beginilah cara Anda belajar, menurut CEO lifehack.org dalam sebuah tulisannya. Mencoba, mendapatkan pengalaman, belajar darinya, dan Anda mencoba lagi. Setiap momen tertentu, Anda membuat kemajuan. Setiap kali Anda mengulangi proses pembelajaran ini. Anda harus melalui ‘beberapa putaran’ sebelum dengan percaya diri mengeksekusi keterampilan.
Memanfaatkan Umpan Balik dengan Efektif
Ketika berbicara tentang umpan balik, itu artinya Anda mendapatkan informasi tentang seberapa baik kinerja Anda setiap kali Anda berusaha berlatih atau menerapkan keterampilan. Umpan balik adalah yang memberi tahu Anda apa yang salah, atau apa yang benar.
Pembelajar cepat memahami bagaimana mereka belajar, dan memiliki cara sistematis untuk menerapkannya sepanjang waktu untuk mempelajari berbagai hal. Mereka tahu cara memanfaatkan umpan balik secara efektif untuk mempercepat proses pembelajaran. Jadi berita baiknya bagi Anda, adalah jika Anda saat ini ingin mempelajari keterampilan baru secepat mungkin, maka Anda hanya perlu belajar cara memanfaatkan umpan balik yang efektif.
Cara Terbaik untuk belajar
Anda pun harus melihat 3 faktor utama: Konsistensi, Kecepatan, dan Akurasi. Menjadi konsisten berarti memiliki cara yang teratur untuk mendapatkan kualitas umpan balik yang sama. Anda harus dapat membandingkan setiap latihan atau pengalaman belajar untuk mengukur, mempelajari dan membuat penyesuaian. Jika umpan balik Anda tidak konsisten, maka Anda akan kesulitan mengetahui apa yang salah atau apa yang benar.
Misalnya, Anda belajar bermain gitar. Jika Anda memainkan lagu yang berbeda setiap kali berlatih, Anda akan mendapatkan umpan balik yang sangat tidak konsisten. Karena kesulitan, ritme, dan kecepatan setiap lagu berbeda, Anda tidak akan memiliki cara yang dapat diandalkan untuk membandingkan seberapa baik Anda memainkan lagu saat ini dengan yang terakhir.
Jadi, cara terbaik untuk belajar adalah memainkan lagu yang sama berulang-ulang sampai Anda mencapai kemahiran tertentu. Tampak jelas dalam kasus ini, tetapi ini hanyalah sebuah contoh. Sering kali belajar itu sulit karena tidak fokus menjaga tindakan yang konsisten.