Stop Membatasi Diri Sendiri, Hati-hati dengan Kalimat-kalimat Ini

Diposting pada

Stop Membatasi Diri Sendiri

 

Pernahkah Anda mengalami yang seperti ini: saat Anda kehilangan motivasi terkait yang Anda lakukan, berhenti bergerak maju, atau seperti menemukan dinding pembatas untuk apa yang menjadi harapan Anda?

Di sini ada beberapa trik kecil untuk membantu Anda melakukan start dan berlari melewati dinding itu. Anda mungkin tidak merobohkan dinding itu dalam satu gerakan, tetapi melakukan hal yang lain. Kalaupun yang Anda bisa hanyalah memasukkan jari-jari kaki ke celah-celahnya, Anda mungkin akan berpikir bahwa memang tidak perlu memanjatnya. Apapun yang Anda pikir saat itu, dinding tersebut akan runtuh sendiri di hadapan Anda.

Bicara tentang dinding pembatas yang seolah-olah menghalangi diri, sebenarnya itu bisa saja hanyalah ilusi. Karena penghalang itu ada di pikiran sendiri. Ketika Anda mulai tersadar, stop membatasi diri dan hati-hati dengan beberapa kalimat ini.  

 

Merasa Cepat Puas

Mungkin Anda pernah mencapai suatu keberhasilan yang begitu memuaskan, sangat pantas diapresiasi, dan menginspirasi bagi banyak orang. Apa yang Anda rasakan saat seperti itu? Senang dan bersyukur?  Tentu saja. Tapi ingat bahwa bersyukur berbeda dengan merasa cepat puas. Bersyukur adalah ekspresi terima kasih kepada Tuhan yang memberi karunia berupa kesuksesan, sedangkan merasa puas adalah sikap yang bisa menyumbang energi negatif. Ketika sudah berhasil, kemungkinan kita puas dengan keadaan itu atau ingin mencapai kepuasan lagi yang lain. Tapi kalau ternyata kepuasan itu menghambat diri untuk berkembang, di situlah kita perlu berhati hati. Usahakan untuk terus bergerak untuk pencapaian baru.

 

Saat Usaha Tidak Didukung

Misalnya Anda menjalani profesi yang menantang. Dalam bidang itu, kita bercita-cita untuk mencapai prestasi tapi orang di sekitar Anda meragukan. Tentu mereka sebenarnya tidak ada masalah dengan keinginan Anda. Masalahnya adalah ketika belum banyak orang ‘menjadi contoh’ dengan keberhasilan sejenis—di bidang tersebut. Kalau sudah begini, pastikan Anda memiliki niat baik, tulus, dan cukup kuat untuk mencapainya. Soal dukungan, sebenarnya orang lain hanya butuh ‘bukti’.

 

Memikirkan Masa Lalu

Evaluasi diri memang penting agar tidak membuat kesalahan yang sama di masa depan. Dan caranya adalah denganbelajar dari sesuatu yang terjadi pada masa lalu. Tentu saja kita memikirkan masa lalu. Tapi ingat, tidak perlu berlama-lama melihat ke masa lalu. Ketika di sana banyak peristiwa yang menimbulkan trauma, kemungkinan malah memunculkan kekhawatiran baru yang bisa memperlambat langkah untuk lebih maju lagi.



Download Aplikasi Bisnis Online Rezeki Apps untuk cari penghasilan tambahan lewat ponsel Android.



VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.

playlist VLOG



download ebook