Sebuah bisnis yang berhasil tak lepas dari peran mentor. Tapi bagaimana cara mencari seorang mentor yang benar-benar akan berdampak pada kehidupan Anda?
Temukan Mentor yang Berpengalaman dalam Bidang yang Ingin Anda Capai
Idealnya, seorang mentor harus memiliki pengalaman di bidang yang Anda minati, entah itu penjualan, pemasaran, manajemen, hukum, apa pun. Jika tidak, itu buang-buang waktu untuk kedua belah pihak. Sebelum Anda bahkan mulai mencari seorang mentor, Anda harus tahu apa yang ingin Anda capai. Setelah Anda memiliki kejelasan tentang apa yang ingin Anda capai, dan Anda telah menetapkan tujuan untuk diusahakan, menjadi jauh lebih mudah untuk menemukan seseorang untuk membantu Anda.
Carilah Seseorang yang Mendukung Anda untuk Menantang Diri
Seorang mentor yang hebat memberi tahu Anda apa yang perlu Anda ketahui dan kemudian mengkondisikan Anda pada beberapa masalah khusus untuk dipecahkan. Seorang mentor adalah seseorang yang mendorong Anda dan membuka perspektif Anda. Mereka membantu Anda memahami masalah dengan cara baru, sehingga Anda dapat menyelesaikannya sendiri. Katakanlah Anda memiliki keputusan sulit untuk dibuat.
Tugas mentor adalah membantu menyadari apa yang ingin dilakukan oleh mentee (orang yang dimentori), dan bagaimana mereka bisa melakukannya. Mentor terbaik membuat Anda berpikir dengan menawarkan sudut pandang yang belum Anda miliki. Seorang mentor yang baik tidak harus mengatakan, “Lakukan a, b, dan c.” Mereka memberitahu Anda tentang diri mereka saat mengalami sesuatu yang serupa dan apa yang mereka pelajari dari situasi tersebut.
Mencari Jejak Digital Mereka di Internet
Jika mereka memiliki blog, bacalah itu. Jika mereka memposting secara teratur di situs tertentu, ikuti mereka. Komentari pos mereka. Bagikan apa yang mereka tulis. Pelajari tentang apa yang telah mereka lakukan dan apakah mereka cocok untuk Anda sebagai mentor. Dan kemudian, setelah Anda berupaya mempelajari tentang orang ini, hubungi mereka.
Satu Lagi: Pikirkan tentang Hubungan Timbal Balik
Hubungan mentor dan mentee tentunya tidak berjalan satu arah. Bukankah tidak ada seorang pun, dalam situasi apa pun, yang suka memberi sesuatu kepada orang lain tanpa mendapatkan imbalan apa pun? Jujur saja soal ini. Anda tidak membuatnya menjadi hubungan transaksional. Tetapi Anda harus berusaha menawarkan sesuatu sebagai imbalan, bahkan jika itu hanya energi Anda, antusiasme, dan keinginan kuat untuk belajar.
Begitu banyak orang takut menjangkau seseorang dan meminta nasihat. Dan sayangnya, mereka membiarkan rasa takut ditolak untuk mengendalikan pengambilan keputusan mereka. Jangan pernah, biarkan ketakutan menguasai apa pun dalam hidup Anda.