Pernahkah Anda mendengar atau bahkan mengucapkan sendiri yang seperti ini:
“Tidak terasa ya sudah Desember lagi. Sebentar lagi tahun baru.”
“Perasaan baru kemarin tahun baru 2018, ini kok sudah mau ganti tahun.”
Benar bahwa orang-orang dari berbagai kalangan di seluruh dunia melaporkan bahwa waktu terasa sangat cepat berlalu. Apa yang terjadi? Apakah sebenarnya waktu memang berjalan semakin cepat? Sudah sejak lama, para psikolog mempelajari fenomena waktu seperti ini, yaitu kecenderungan kita untuk tidak mengingat-ingat berapa lama sebuah peristiwa telah terjadi. Kenangan yang terjadi baru-baru ini akan lebih membekas dibanding yang sudah lama terjadi dan tak begitu jelas.
Menurut psikolog Steve Janssen, seperti dilansir dari Vox.com, sebagian besar orang merasa bahwa waktu saat ini berlalu lebih cepat daripada di masa lalu. Mereka lupa bagaimana rasanya menjalani waktu saat mereka masih lebih muda. Beberapa hipotesis yang dikemukakan mengapa kita merasa waktu berlalu begitu cepat:
Tidak Banyak Pengalaman Baru yang Membekas di Ingatan
Hipotesis pertama mengapa rasanya waktu berlalu begitu cepat adalah karena tidak ada hal-hal menarik yang terekam di ingatan. Manusia mengenang jalannya waktu dari seberapa banyak kejadian yang bisa dia ingat dari suatu periode.
Konon, semakin tua seseorang, maka semakin jarang mengalami pengalaman baru. Beda dengan masa kanak-kanak yang banyak kenangan tak terlupakan saat melakukan sesuatu untuk pertama kalinya, seperti pengalaman pertama kali naik sepeda, hari pertama di sekolah, pertama kali pergi ke pusat perbelanjaan dsb. Saat dewasa bagaimana? Karena tidak banyak yang bisa dikenang, maka hari-hari berlalu dengan biasa saja.
Saat Kita Sibuk, Waktu Berlalu Begitu Cepat
Semakin dewasa seseorang, umumnya semakin banyak tugas atau pekerjaan yang membutuhkan fokus. Selain butuh fokus dan konsentrasi, itu juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Tapi tidak sempat merasakan bagaimana waktu berlalu. Rasa-rasanya tidak punya cukup waktu untuk melakukan banyak hal. Hal seperti ini diterjemahkan otak sebagai ‘waktu yang berlalu begitu cepat’. Itulah mengapa saat deadline menyerang, rasanya waktu berlalu begitu cepat.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana agar waktu tidak terasa berlalu terlalu cepat? Sederhana saja, yaitu manfaatkan setiap detiknya. Pelajari hal-hal baru, keluar dari rutinitas, dan hargai setiap waktu yang Anda lalui, karena waktu tidak akan kembali.